Mengenal 8 Alat Ukur Besaran Turunan dan Cara Menggunakannya

Lihat Foto
Sumber: aakash.ac.id
alat ukur besaran turunan
Rujukan artikel ini:
Fisika Bangunan 1
Pengarang: Nur Laela Latifah
|
Editor: Rahmad

Dalam ilmu fisika, kita akan mempelajari yang namanya besaran. Ada banyak sekali besaran yang termasuk ke dalam besaran turunan. Beberapa dari besaran tersebut bisa kita tentukan nilainya secara langsung dengan menggunakan alat ukur, yang disebut dengan pengukuran langsung.

Dengan alat ukur, kita bisa mengetahui nilai dari suatu besaran. Untuk bisa melakukan pengukuran, kita juga harus memahami cara kerja masing-masing alat.

Akan tetapi, tidak semua besaran turunan mempunyai alat ukur. Ada beberapa besaran turunan yang dicari nilainya melalui pengukuran yang tidak langsung, yaitu dengan cara mengukurnya terlebih dulu nilai dari besaran yang berkaitan. Setelah itu, barulah semua hasil pengukuran dihubungkan menggunakan rumus.

Lantas, apa saja alat besaran turunan dan bagaimana cara kerjanya? Simak informasi pada artikel ini sampai habis, ya.

Alat Ukur Besaran Turunan

1. Speedometer

Speedometer merupakan alat untuk mengukur besaran turunan kecepatan atau kelajuan. Biasanya,digunakan untuk mengukur kelajuan kendaraan seperti motor dan juga mobil.

Speedometer dilengkapi dengan jarum penunjuk skala untuk menampilkan besaran dari kelajuan kendaraan tersebut. Speedometer hanya mampu membaca nilai saja, tidak membaca arah.

Cara kerja speedometer sangatlah sederhana, yaitu menggunakan kabel yang terhubung langsung dengan roda depan. Ketika kendaraan bergerak, maka kabel ikut berputar. Gerakan pada putaran ini yang selanjutnya diubah untuk menggerakkan jarum pada skala.

2. Barometer

Barometer merupakan alat untuk mengukur besaran turunan tekanan udara pada ruangan terbuka (tekanan atmosfer). Barometer terbagi menjadi dua jenis, yaitu barometer raksa (fortin) dan barometer logam (aneroid).

Cara kerja dari barometer seperti neraca, di mana salah satu lengannya diberi beban dengan merkuri dalam sebuah tabung dan lengan lainnya berupa kolom udara dengan luas potongan melintang yang memanjang ke atmosfer di bumi, yaitu sekitar 150 km ke atas.

3. Dinamometer

Merupakan alat pengukur besaran turunan gaya. Alat ini tidak hanya digunakan untuk mengukur besaran gaya, tetapi juga kekuatan genggaman dan mengukur kekuatan tarikan.

Cara kerjanya adalah ketika neraca pegas digantung secara vertikal, lalu di ujung bawahnya digantungi beban, maka pegasnya akan memanjang dan skala neraca pegas akan menunjukkan besaran gaya gravitasi dari beban tersebut.

4. Voltmeter

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan pada tegangan listrik. Cara kerjanya adalah dengan menghubungkan secara paralel dengan benda yang akan diukur tegangannya.

5. Ohm Meter

Ohm meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan pada hambatan listrik. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan galvanometer untuk melihat besaran arus listrik yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm.

6. Kalorimeter

Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan jumlah kalor serta jenis pada suatu zat. Cara kerjanya adalah dengan menentukan zat yang akan ditentukan kalor jenisnya, kemudian dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu.

Setelah itu, masukkan ke dalam bejana kalorimeter yang sudah berisi air yang suhu dan massanya sudah ditentukan. Lalu, diaduk hingga suhu tak berubah. Dengan menggunakan asas Black, kalor jenis pada suatu zat bisa ditentukan.

7. Manometer

Alat untuk mengukur tekanan gas pada ruang tertutup adalah manometer. Manometer ini terdiri dari manometer logam dan manometer zat cair. Prinsip kerja dari alat ini adalah mirip dengan barometer.

8. Higrometer

Alat yang digunakan untuk mengukur besaran turunan kelembaban pada atmosfer di suatu tempat.

Cara kerja dari higrometer adalah berdasarkan pada sistem penguapan dingin, yaitu fenomena pada penguapan air di mana saat air menguap akan membawa serta panas ke dalam proses penguapan.

Itulah beberapa alat untuk mengukur besaran turunan beserta cara kerjanya. Untuk mempelajari penghitungan fisika, kamu bisa mempelajari juga pada buku Fisika Bangunan 1.

Buku ini menyajikan pembahasan yang berhubungan dengan pengendalian termal beserta dengan solar chart dan Sirip Penangkal Sinar Matahari (SPSM) untuk mendukung kenyamanan termal. Selain itu, dibahas juga penghawaan alami dalam mendukung kenyamanan termal. Didalamnya juga membahas beragam metode dalam antisipasi silau. Buku ini sangat lengkap dalam materi pembahasannya.

Buku ini bisa langsung kamu pesan melalui https://www.gramedia.com/

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi