Ibadah haji memiliki rukun yang membentuk ibadah tersebut, seperti halnya ibadah yang lain pada umumnya. Ibadah haji yang diselenggarakan pada bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah.
Pengertian haji sendiri adalah berkunjung ketempat agung, sedangkan menurut istilah, pengertian haji adalah berziarah ke tempat tertentu di waktu tertentu untuk melakukan amalan tertentu dengan niatan ibadah.
Haji juga merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan bagi umat muslim, bagi mereka yang sudah mampu baik secara lahir, maupun batin. Dalam rukun Islam, ibadah haji juga mengharuskan para jemaahnya untuk melaksanakan rukun haji secara sempurna.
Rukun haji merupakan syarat yang wajib dilakukan saat menunaikan ibadah haji. Supaya ibadah hajinya sah dan bisa tercapai dengan baik, maka seorang Muslim yang berhaji harus memenuhi kewajiban dan syaratnya.
Sesuai dengan syariat Islam, rukun haji terdiri atas enam hal, meski ada juga sejumlah ulama yang berpendapat bahwa rukun haji terdapat lima hal.
Terlepas dari perbedaan pendapat tersebut, inti dari rukun haji ini tetaplah sama, unsur yang menjadi pembeda berada di poin yang sebelumnya dipecah lalu menjadi satu makna.
Lantas, apa saja yang termasuk ke dalam rukun haji?
Rukun Haji
Berikut ini adalah rukun haji yang perlu dipahami oleh para umat Islam.
1. Ihram (niat)
Rukun haji yang pertama yaitu ihram atau niat. Ihram memiliki arti niat mengerjakan ibadah haji ataupun umrah dengan mengharamkan hal-hal apapun yang dilarang selama melakukan ibadah. Dengan mengucapkan niat ihram haji atau umrah, berarti seseorang telah memulai untuk melaksanakan haji atau umrah.
Sebelum melakukan ihram, jemaah haji disunahkan untuk:
- Mandi.
- Memakai wewangian di tubuhnya.
- Memotong kuku dan merapikan jenggot, rambut ketiak, serta rambut kemaluan.
- Memakai kain ihram yang berwarna putih.
- Shalat sunnah ihram dua rakaat.
Pada jemaah haji pria memakai dua helai kain ihram. Sedangkan jemaah haji perempuan memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muda dan kedua tangan serta pergelangan tangan hingga ujung jari, baik telapak tangan ataupun punggung tangan.
2. Wukuf di Padang Arafah
Selanjutnya, rukun haji yang kedua adalah wukuf di Arafah. Wukuf memiliki arti berhenti atau berdiam diri di Arafah dalah keadaan ihram meskipun sejenak saja. Pada waktu antara tergelincirnya matahari pada 9 Dzulhijjah (hari Arafah) hingga terbitnya fajar pada hari nahar 10 Dzulhijjah. Wukuf di Arafah termasuk ke dalam salah satu rukun haji.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
3. Thawaf
Thawaf adalah rukun haji yang ketiga. Menurut istilah, thawaf berarti mengelilingi Baitullah sebanyak tujuh kali putaran dengan posisi Ka’bah yang berada di sebelah kiri, mulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula.
4. Sa’i
Selanjutnya, Sai. Sa’i merupakan rukun haji yang berarti berjalan dari Safa ke Marwah, bolak-balik sebanyak tujuh kali. Dimulai dari Sada dan berakhir di Marwah, sengan syarat dan cara-cara tertentu.
Pelaksanaan sa’i ini sekaligus mengingatkan kepada manusia untuk selalu berusaha, seperti halnya kisah Siti Hajar. Ia sangat meyakini bisa mendapatkan pertolongan dari Allah SWT sehingga sebagai umat Muslim, kita tidak boleh mudah merasa putus asa, jika sedang menghadapi segala sesuatunya.
5. Mencukur
Dalam rangkaian ibadah haji ataupun umrah, bercukur adalah salah satu rukun haji atau umrah, khususnya menurut mazhab Syafi’i. Sehingga tidak akan sempurna haji atau umrah seseorang kalau tidak melakukan mencukur rambut.
Sedangkan menurut tiga mazhab lainnya, hukum dalam bercukur adalah wajib, yang kalau ditinggalkan wajib membayar dam.
Bercukur dalam ibadah umrah dilakukan setelah jemaah umrah melaksanakan tawaf dan sa’i. Sedangkan pada ibadah haji, bercukur dilakukan pada saat tanggal 10 Dzulhijjab setelah jemaah haji melakukan lempar jamrah kubra.
6. Tertib
Tertib juga merupakan termasuk ke dalam rukun haji. Tertib berarti melaksanakan rukun haji dan umroh dengan cara berurutan, mulai dari ihram, thawaf, sa’i, hingga bercukur.
Demikianlah rukun haji yang perlu dilaksanakan secara berurutan supaya ibadah haji seseorang menjadi sah. Haji merupakan ibadah yang memadukan dimensi antara lahir dan batin. Banyak doa-doa yang dibaca ketika melaksanakan rukun haji yang menjadi dimensi batin. Untuk itu, kamu perlu mengetahui doa-doa apa saja saat melaksanakan ibadah haji.
Buku Doa-doa Khusus Ibadah Haji akan membantu kamu karena berisi doa-doa yang biasa dibaca saat melaksanakan rangkaian ibadah haji. Sebab, ibadah haji adalah perintah Allah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Selain itu, buku ini juga berisikan kumpulan doa-doa yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW, sehingga sangat lengkap untuk kamu baca.
Buku ini bisa langsung kamu pesan melalui https://www.gramedia.com/
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.