Dalam menjalin hubungan tentunya akan mengalami masa-masa bahagia dan sedih yang silih berganti.
Hal tersebut wajar terjadi selama masih dapat dikomunikasikan dan masing-masing pasangan mau secara terbuka untuk berbagi apa yang sedang dirasakannya.
Namun, jika hal tersebut tidak bisa diusahakan, apalagi ketika pacar tidak menghubungi selama seminggu tanpa kabar, sebaiknya segera minta penjelasan.
Ada banyak alasan yang bisa kamu ketahui tentang kenapa pacar tidak menghubungi selama seminggu.
Cari tahu alasannya yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Alasan Pacar Tidak Menghubungi Selama Seminggu
1. Didominasi Kesibukan
Daripada langsung negative thinking dan memikirkan banyak kemungkinan buruk tentang alasan pacar tidak menghubungi selama seminggu, cobalah bernapas sejenak.
Pikirkan lagi apakah dia pernah bercerita tentang pekerjaan atau kegiatannya yang akan dilakukan hingga bakal menyita waktu dan pikirannya.
Cobalah untuk melihat segala kemungkinan bahwa pacarmu mungkin sedang melakukan kesibukan penting dan membutuhkan waktu untuk mengabari.
Apalagi jika kesibukannya itu terjadi karena tiba-tiba dia harus bekerja ke luar kota, tentu akan menguras banyak waktu dan pikirannya sampai tidak sempat menghubungimu.
2. Ternyata Dia Juga Sedang Menunggu Kabarmu
Saking sibuknya dengan pekerjaan atau kegiatannya, dia tidak sempat membuka ponsel dan hanya menggunakannya ketika ada yang menghubungi.
Bisa jadi, dalam kesibukannya tersebut si dia sedang menunggumu mengirimkan pesan terlebih dahulu.
Ketika sudah seminggu berlalu dan kamu menghubunginya, lalu dia langsung membalas sembari menjelaskan keberadaannya yang tidak mengontakmu selama waktu tersebut, maka berarti memang dia sedang menunggu kabarmu dan tidak sempat memberi kabar terlebih dahulu.
3. Butuh Waktu
Biasanya ketika sudah sering bertemu ataupun berkirim pesan, akan ada masa dimana masing-masing pasangan membutuhkan waktu untuk tidak saling berkabar.
Memang hal tersebut tidak dapat dibenarkan, apalagi jika dilakukan dengan menghilang secara tiba-tiba.
Meski begitu, ada beberapa orang memang tidak bisa mengungkapkan perasaan hatinya hingga akhirnya ia butuh waktu untuk ‘menyepi’ tanpa memberi kabar.
4. Hubungan Kalian Bermasalah
Umumnya, orang yang menghilang secara tiba-tiba tanpa kabar terjadi karena ia merasa ada ‘masalah’.
Cobalah untuk mengevaluasi kembali apakah dalam hubungan kalian, semuanya berjalan baik-baik saja atau masih ada beberapa hal mengganjal yang belum dikatakan.
Setelah menemukan kemungkinan ‘masalah’ yang terjadi, kamu bisa mencoba menghubungi pacarmu terlebih dahulu daripada harus menunggunya selama seminggu.
5. Si Dia Tidak Tertarik
Alasan lain kenapa pacar tidak menghubungi selama seminggu bisa jadi karena dia sudah tidak tertarik lagi denganmu.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Perilakunya yang tiba-tiba menghilang dan tidak menghubungi selama seminggu bisa juga jadi pertanda bahwa dia tidak memiliki niat untuk memperbaiki hubungan.
Ketika kamu sudah mencoba mengabari tetapi dia tidak kunjung membalas, sebaiknya pikirkan kembali untuk melanjutkan hubungan dengannya.
Pasalnya, perilakunya itu juga jadi salah satu tanda bahwa dia tidak tertarik lagi denganmu dan tidak bisa menghargaimu.
Jika diteruskan, kamu bisa saja terjebak dalam toxic relationship atau hubungan yang beracun.
Ketika kamu berada dalam toxic relationship, kamu merasa menjadi pribadi lebih buruk daripada ketika sedang sendiri.
Hubungan tersebut tanpa disadari hanya akan menyiksamu, karena membuatmu merasa disalahpahami, dibuang, direndahkan atau bahkan diserang.
Nah, ketika kamu telah menemukan alasan kenapa pacar tidak menghubungi selama seminggu, kamu bisa memutuskan sikap mau dibawa kemana hubungan kalian kedepannya.
Jika alasannya tidak memberi kabar dapat dimaklumi karena memang dituntut oleh keadaan pekerjaan atau kegiatan lain, mungkin bisa saja kamu memutuskan untuk meneruskan hubungan tersebut.
Namun, jika alasannya tidak masuk akal dan ia masih tetap sulit untuk diajak berkomunikasi, sebaiknya pikir ulang ketika akan melanjutkan hubungan dengannya.
Daripada harus terjebak dalam toxic relationship, akan lebih baik jika kamu perlahan melepasnya dan lebih menyayangi dirimu.
Untuk menjalin hubungan dengan orang lain memang bukan perkara mudah bagi sebagian orang.
Oleh karena itu, kamu bisa mempelajarinya dengan membaca buku A Handbook For Toxic Relationship.
Buku yang ditulis oleh Astrid Savitri ini akan membahas tentang jenis-jenis hubungan baik yang sehat maupun toksik.
Lewat pemaparan dalam buku ini juga akan dijelaskan tentang jenis-jenis toxic people secara umum yang mungkin ada disekitar kita.
Selain itu, di bagian akhir buku akan dibahas tentang cara-cara berdamai dengan diri sendiri ketika telah melepaskan diri dari toxic relationship.
Tak hanya cocok untuk kamu yang sedang berjuang move on dari hubungan toksik, buku ini juga cocok dibaca oleh kamu yang akan atau sedang menjalin hubungan agar lebih sadar dalam mengenali bentuk hubungan menyakitkan.
Dapatkan buku A Handbook For Toxic Relationship di toko buku Gramedia atau secara online melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.