Sebagian besar pencinta kucing pastinya tidak akan pernah ragu atau setengah-setengah dalam memberikan perawatan bagi anak bulu kesayangan mereka.
Namun, untuk dapat memelihara kucing yang baik dan benar, tidak hanya dibutuhkan perhatian dan kasih sayang belaka, tapi keperluan lainnya pun harus dipenuhi, salah satunya adalah makanan.
Mungkin sebagian besar dari kita hanya mengenal makanan kering atau ikan saja sebagai sumber pakan untuk kucing, tapi ternyata terdapat pula wet food atau makanan basah sebagai sumber nutrisi.
Saat ini, sudah hadir berbagai macam varian serta merek makanan basah untuk kucing.
Kucing sendiri tidak hanya membutuhkan makanan kering untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, sebab ternyata makanan basah pun sama pentingnya untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi yang berpengaruh kepada kesehatan kucing itu sendiri.
Perpaduan antara makanan kering dan basah bagi kucing amatlah penting agar dapat bisa membantu menjaga kesehatan serta perkembangan mereka.
Makanan kering mungkin merupakan pakan yang boleh dibilang jauh lebih ramah di kantong, praktis, dan cara menyimpannya pun gampang.
Berbeda dengan makanan basah yang boleh dibilang lumayan menguras kocek serta dibutuhkan treatment khusus untuk menyimpannya ketika kaleng makanan sudah dibuka agar tidak cepat basi.
Lalu, bagaimanakah cara yang benar untuk menyimpan makanan basah bagi kucing? Cari tahu jawabannya berikut ini.
Cara Menyimpan Makanan Basah untuk Kucing
1. Periksa Tanggal Kedaluwarsa
Hal pertama yang harus dan mesti kamu lakukan sebelum memberikan makanan basah bagi anabul kesayangan ialah dengan memeriksa tanggal kedaluwarsa, yang biasanya tertera dalam kemasan atau kaleng makanan basah itu sendiri.
Pengecekan ini penting dilakukan agar saat kucing menyantap makanan basah, kamu sudah tahu jika makanan tersebut aman untuk dikonsumsi.
2. Tutup Kembali Kaleng Makanan Basah
Saat memberikan makanan basah untuk kucing, biasanya akan ada sisa makanan karena tidak semuanya bisa dilahap kucing dalam sekali makan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Jangan khawatir, karena sisa makanan basah yang ada di kaleng masih dapat diberikan keesokan harinya asalkan kaleng tersebut kamu tutup dengan rapat.
Cari dan beli penutup kaleng wet food yang kini sudah dijual di petshop untuk menjaga kualitas makanan basah.
3. Setelah Ditutup, Jangan Lupa untuk Menyimpannya di Dalam Kulkas
Setelah sisa makanan basah di kaleng telah ditutup secara sempurna, selanjutnya masukan kaleng tersebut ke dalam kulkas agar isinya dapat terjaga.
Suhu dingin di dalam kulkas akan membantu mengawetkan makanan basah yang tersisa, agar masih dapat dikonsumsi oleh kucing keesokan harinya.
4. Jangan Simpan Sisa Makanan Basah Melebihi Lima Hari
Terakhir, meskipun sisa makanan basah yang kamu punya sudah tertutup rapat dan disimpan di dalam kulkas, tapi jangan menyimpannya melebihi lima hari karena tetap akan menurunkan kualitas dari makanan tersebut.
Oleh karena itu, daripada mubazir usahakan untuk segera menghabiskan makanan basah tersebut sebelum lima hari.
Jangan sembarangan atau asal jika menyangkut makanan bagi kucing kesayangan karena pada dasarnya kucing juga berhak mendapatkan asupan nutrisi yang aman dan sehat, sehingga cara menyimpan pakannya pun harus sangat diperhatikan.
Jika kamu sangat menyukai berbagai hal mengenai kucing, maka buku The Travelling Cat Chronicles karya Arikawa Hiro patut untuk dibaca sebagai cara menghibur diri melalui media sastra dan tulisan.
Buku ini menceritakan tentang seorang pemuda yang berkeliling Jepang untuk mencari majikan baru bagi kucing kesayangannya karena satu dan lain hal, pemuda tersebut sudah tidak mampu lagi untuk merawatnya.
Siapkan tisu sebanyak-banyaknya karena cerita yang tersaji dalam novel ini dijamin akan menguras emosi, khususnya bagi kamu pencinta kucing sejati.
Novel ini bisa dibeli serta dimiliki dengan cara memesannya melalui Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.