8 Minggu Berapa Hari? Simak Fakta Menarik tentang Sejarah Pengaturan Waktu Berikut Ini

Lihat Foto
Sumber Gambar: Freepik.com
8 Minggu Berapa Hari
Rujukan artikel ini:
Kosmos
Pengarang: Carl Sagan
|
Editor: Novia Putri Anindhita

Waktu memiliki beberapa satuan.

Satuan terkecil yang lazim digunakan adalah detik, kemudian menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan seterusnya.

Kita dapat menghitung jam, menit, dan detik lewat jam dinding.

Sementara, hari, minggu, dan bulan dapat kita ketahui dari kalender yang menyediakan penanggalan selama satu tahun penuh.

Pernahkah kamu penasaran bagaimana bisa satuan waktu tersebut ditentukan? Seperti misalnya, mengapa 24 jam dinyatakan sebagai satu hari, dan 7 hari dinyatakan sebagai satu minggu?

Tentu saja ada sekelompok orang yang menentukan perhitungan pengaturan waktu tersebut.

Yuk, kita simak penjelasan berikut ini!

Mengapa Satu Hari Terdiri dari 24 Jam?

Pembagian waktu dalam satu hari berawal dari orang Mesir Kuno yang mempelajari astrologi dengan alat yang bernama jam bayangan.

Pada awalnya, orang-orang Mesir Kuno tersebut membagi hari menjadi 10 jam, kemudian menambahkan 1 jam di setiap akhir 10 jam tersebut.

Namun, ketika malam, tidak ada sinar matahari yang dapat dijadikan patokan untuk mengukur waktu.

Akhirnya, perhitungan waktu didasarkan pada kemunculan rasi bintang yang disebut decans.

Ketika malam tiba, ada 12 dari 36 rasi bintang decans yang dapat dilihat di angkasa.

Oleh karena itu, mereka pun menyatakan bahwa malam memiliki panjang 12 jam.

Namun, siang dan malam menjadi tidak memiliki durasi yang sama di musim yang berbeda

Seorang ahli astronomi dari Yunani, Hipparchus, lantas mengajukan usul untuk membagi satu hari menjadi 12 jam siang dan 12 jam malam.

Hal ini berdasarkan durasi siang dan malam pada hari ekuinoks.

Ekuinoks adalah fenomena ketika matahari melintasi ekuator, sehingga durasi siang dan malam sama panjang.

Fenomena ini hanya terjadi di daerah-daerah yang terletak di lintang 0 derajat.

Sejak saat itu, sistem pengaturan waktu 24 jam dalam satu hari digunakan sampai saat ini.

Mengapa Ada 7 Hari dalam Satu Minggu?

Sebelum abad ke-6 Masehi, belum ada penanggalan sah yang dianut secara universal.

Ada suku yang beranggapan bahwa satu minggu adalah 5 hari, bahkan ada juga yang mengatakan bahwa satu minggu terdiri dari 10 hari.

Bangsa Babilonia adalah bangsa yang pertama kali menentukan bahwa satu minggu terdiri dari 7 hari.

Para ahli astronom dari Babilonia mendasarkan 7 hari dalam satu minggu berdasarkan 7 benda langit yang mereka amati, yaitu Matahari, Bulan, Mars, Merkurius, Jupiter, Venus, dan Saturnus.

Waktu 7 hari tersebut juga dinilai cocok dengan durasi transisi setiap fase bulan, yaitu bulan baru, bulan sabit, bulan seperempat, dan bulan purnama.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Sebenarnya, terdapat beberapa inkonsistensi dalam pembagian waktu ini.

Namun, karena saat itu bangsa Babilonia sangat dominan, maka banyak bangsa yang menganut sistem ini.

Ketika Julius Caesar berkuasa, 7 hari tersebut baru diberi nama.

Nama-namanya juga didasarkan pada benda-benda langit yang menjadi dasar pengaturan sistem waktu tersebut.

Hari Minggu, dalam bahasa Inggris yaitu Sunday didasarkan pada matahari (sun).

Senin (Monday) didasarkan pada bulan (moon).

Kemudian, Selasa (Tuesday) diberikan nama berdasarkan nama dewa perang dalam mitologi yang bernama Tiw.

Dewa ini melambangkan planet Mars.

Rabu (Wednesday) mewakili planet Merkurius berdasarkan nama Dewa Woden.

Kamis (Thursday) adalah Jupiter yang merupakan lambang Dewa Thor.

Jumat (Friday) didasarkan pada nama Dewi Freya yang mewakili Venus.

Sementara, Sabtu (Saturday) merupakan hari yang dinamai berdasarkan planet Saturnus.

8 Minggu Ada Berapa Hari?

Pengaturan waktu yang dilakukan sejak berabad-abad lampau masih digunakan sampai saat ini.

Dampak dari pengaturan waktu ini adalah kita dapat menghitung penanggalan dengan mudah dan universal, karena sistem ini berlaku di seluruh tempat di Bumi.

Misalnya, kita dapat menghitung jumlah hari dalam 8 minggu dengan mudah.

Caranya adalah dengan mengalikan jumlah hari dalam satu minggu dengan jumlah minggunya.

Sehingga, 8 minggu terdiri dari 56 hari, yang merupakan hasil perkalian 7 dengan 8.

Untuk kamu yang tertarik dengan astronomi, kamu dapat membaca penjelajahan menarik para ahli astronomi lewat buku fenomenal Kosmos yang ditulis oleh Carl Sagan.

Dalam buku ini, kamu akan menemukan banyak ilmu dan fakta menarik tentang benda-benda langit serta usaha manusia dalam menyibak misteri di alam semesta ini.

Kamu juga akan menemukan banyak nama ilmuwan yang berperan besar dalam penemuan benda-benda langit ini, serta kisah-kisah menarik tentang kehidupan mereka.

Buku ini juga disertai dengan foto-foto memukau yang diambil oleh roket yang saat ini sedang melaju di angkasa luas, menyebarkan pesan bahwa manusia ada di Bumi.

Segera ikut menjelajah alam semester bersama Carl Sagan lewat buku Kosmos yang bisa kamu dapatkan hanya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi