Di musim hujan seperti sekarang ini, cocok rasanya untuk menikmati segala sesuatu yang berbau galau, baik lagu, film, maupun novel.
Semuanya mampu menghadirkan perasaan sendu dan melankolis di tengah rintik hujan yang membawa suasana dingin dan memabukkan.
Meskipun terdengar menyedihkan, tapi tidak ada salahnya menikmati kesedihan melalui sebuah media yang justru malah akan melepaskan beban di dalam hati kita.
Nah, dari sebuah novel, cerita galau pun bisa ditampilkan dalam bentuk dan tema lainnya, seperti hubungan antara sesama makhluk hidup, slice of life, hingga sifat manusia itu sendiri.
Namun, di antara begitu banyaknya pilihan novel yang ditawarkan, mungkin kamu bingung novel mana yang mampu menghadirkan perasaan galau, namun dalam cara yang baik dan menyenangkan.
Daripada bingung, simak rekomendasi novel terjemahan berikut ini yang bisa kamu jadikan pertimbangan sebagai bahan bacaan yang mengundang rasa galau. Baca terkait Rekomendasi Novel Impor Best Seller lainnya disini.
Rekomendasi Novel Terjemahan yang Bisa Membuat Galau
1. The Travelling Cat Chronicles – Arikawa Hiro
Novel ini bercerita tentang perjalanan seorang pemuda bernama Miyawaki Satoru.
Ia harus melepaskan kucing peliharaannya yang bernama Nana untuk diadopsi oleh orang lain.
Satoru pun melakukan perjalanan berkeliling Jepang untuk menemui orang-orang yang dikenalnya dan menawarkan kepada mereka untuk merawat Nana.
Nana sendiri ialah seekor kucing liar yang Satoru adopsi karena kakinya yang patah.
Nana sendiri mengingatkan Satoru pada kucing peliharaannya dulu, Hachi, yang mempunyai kesamaan bentuk fisik.
Kenyataannya, hubungan antara Satoru dan Nana bisa dibilang lebih dari hanya sekadar hubungan antara pemelihara dan hewan peliharaannya, sebab Nana mampu membawa kebahagiaan dalam hidup Satoru, hanya dengan tingkah lakunya yang menggemaskan.
Maka, saat Satoru harus melepas Nana dirawat oleh orang lain, hatinya hancur tak terbayangkan.
Baca juga: Rekomendasi Novel Ringan
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
2. Funiculi Funicula – Toshikazu Kawaguchi
Novel ini mengisahkan tentang sebuah kafe bernama Funiculi Funicula yang terletak di sebuah gang kecil di Jepang.
Meskipun tidak memiliki ukuran yang besar dan luas, tapi kafe ini mempunyai suasana serta nuansa yang hangat dan sepia.
Mungkin sekilas kafe Funiculi Funicula memang tampak biasa saja dan tidak spesial, namun menurut rumor yang beredar, kafe ini bisa membawa para pengunjungnya untuk kembali ke masa lalu dengan beberapa aturan yang harus dipatuhi.
Peraturan yang harus dipatuhi jika ingin bisa kembali ke masa lalu ialah pengunjung harus duduk di kursi tertentu.
Kedua, mereka tidak boleh meninggalkan kursi tersebut sampai perjalanan waktu selesai.
Ketiga, waktu berkunjung harus segera diakhiri sebelum kopi menjadi dingin.
Akan tetapi, di antara berbagai peraturan tersebut, ada satu fakta yang tidak bisa dibantah, yaitu meskipun bisa kembali ke masa lalu, tapi mereka tidak dapat mengubah apa pun yang telah terjadi di masa depan.
Jadi, apakah sepadan kesempatan tersebut untuk dilakukan?
Kedua novel dari Negeri Matahari Terbit ini dijamin mampu menghadirkan air mata selama proses membacanya, yang biasanya merupakan tanda dari sebuah perasaan galau yang tak luput dari kesedihan.
Namun, kedua jenis cerita fiksi ini tidak menjual romantisme sebagai bumbu galau mereka, tapi lebih ke slice of life yang mungkin banyak dialami oleh masing-masing pembaca, sehingga akan tampak terasa relate dengan kehidupan pribadi.
Jika kamu ingin segera membeli, memiliki, dan membaca kedua novel terjemahan ini, kamu bisa dapatkan melalui Gramedia.com.
Tunggu apalagi? Segera pesan dan miliki bukunya sebelum kehabisan!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.