Review Buku The Song of Achilles, Kisah Cinta Tragis dari Mitologi Yunani

Lihat Foto
Sumber Gambar: Gramedia.com
Rujukan artikel ini:
Nyanyian Achilles (The Song of…
Pengarang: Madeline Miller
|
Editor: Almira Rahma Natasya

Pernahkah kamu mendengar nama Achilles? Achilles cukup populer sebagai seorang pahlawan dari mitologi Yunani.

Namanya banyak digunakan sampai sekarang, terutama untuk menyebutkan nyeri pada tumit.

Hal ini disebabkan oleh kematian Achilles yang diakibatkan oleh panah yang menusuk pada tumitnya.

The Song of Achilles adalah novel debut seorang penulis Amerika bernama Madeline Miller yang terbit di tahun 2012.

Hingga kini, novelnya masih banyak dibaca orang di seluruh dunia.

Madeline Miller yang berprofesi sebagai guru bahasa Yunani dan Latin, menuliskan novel The Song of Achilles yang merupakan pengembangan modern dari mitologi Yunani dalam karya Homer yang berjudul ‘Illiad’.

The Song of Achilles memadukan sejarah, mitologi, dan kisah cinta yang berani dalam sebuah cerita yang rapi dan cantik.

Dalam novel ini, pembaca akan bertemu dengan dua tokoh utama, dua orang pangeran dari kerajaan yang berbeda, yaitu Patroclus dan Achilles.

Sinopsis Buku The Song of Achilles

Dibuang oleh ayahnya sendiri karena tak sengaja melakukan kekerasan, pangeran muda bernama Patroclus akhirnya terdampar di kerajaan Phthia yang dipimpin oleh Raja Peleus.

Tanpa disangka, di sana ia bertemu dengan Achilles, sang putra mahkota, anak dari Raja Peleus dan Dewi Thetis.

Achilles menunjukkan perhatian yang luar biasa pada Patroclus, meskipun masih banyak anak laki-laki lain yang berada di kerajaan itu.

Achilles menjadikan Patroclus sahabatnya. Mereka berdua tak terpisahkan.

Tumbuh besar bersama, lama-lama Patroclus sadar bahwa rasa sayangnya pada Achilles bukan lagi perasaan sayang terhadap teman.

Malang bagi mereka, Achilles, sebagai seorang demi-god, sudah disiapkan untuk menjadi pahlawan, terutama oleh ibunya, sang Dewi Thetis.

Dewi Thetis yang tidak menyukai kedekatan anaknya dengan Patroclus, berusaha sedapat mungkin untuk memisahkan mereka berdua.

Namun, ketika Achilles harus menjalani pelatihan bersama Chiron, Patroclus kabur dari istana untuk bergabung bersama Achilles.

Di bawah pelatihan Chiron, Achilles dengan gemilang menunjukkan bakatnya sebagai seorang pahlawan.

Ia adalah seorang petarung yang luar biasa.

Sementara Patroclus dengan setia menemaninya, mereka bertambah dekat, sementara Dewi Thetis tak bisa mengganggu anaknya selagi anaknya menjalani pelatihan.

Ketika Achilles genap berusia 16 tahun, sebuah perintah datang dari ayahnya yang memintanya untuk bergabung bersama pasukan Agamemnon.

Agamemnon adalah seorang raja yang kehilangan putrinya.

Helen, putri Agamemnon, diculik oleh seorang pangeran dari Troy bernama Paris.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Pada mulanya, Achilles enggan menerima tawaran itu.

Ia kabur ke kerajaan lain demi menghindari ajakan tersebut, namun sebuah ramalan mengatakan bahwa Achilles akan memainkan peran besar dalam Perang Troya.

Achilles akhirnya berangkat ke sana dengan Patroclus setia mendampinginya. Patroclus menjadi tempat Achilles bersandar dan mencurahkan seluruh keresahan hatinya.

Pahit manis kehidupan ketika persiapan perang besar tersebut mereka jalani bersama-sama. Tak jarang mereka bertengkar, berselisih pendapat, karena sikap keras Achilles.

Namun pada akhirnya, Achilles akan selalu luluh pada perkataan Patroclus yang berhati lembut.

Pada akhirnya, tanpa mereka sangka, Perang Troya yang bengis justru menjadi tali gantungan bagi kisah cinta mereka yang manis.

Review Buku The Song of Achilles

The Song of Achilles adalah cerita yang kompleks.

Cerita ini mengandung kisah mitologi Yunani yang cukup populer, cerita sejarah yang benar-benar terjadi, lengkap dengan bumbu kisah romantis yang cukup kontroversial.

Kisah cinta Patroclus dan Achilles merupakan langkah yang cukup berani karena Achilles dikenal sebagai seorang pahlawan yang sangat maskulin.

Dalam Illiad, Homer menulis bahwa Patroclus dan Achilles adalah sepasang kekasih, namun sejarah lebih suka menuliskan bahwa mereka adalah sahabat baik.

Madeline Miller mengeksplor sisi lain dari Achilles yang dianggapnya memiliki sifat yang unik dan kompleks.

Dalam The Song of Achilles, kita bisa melihat bahwa Achilles memiliki hati yang baik dan lembut, kontras dengan Achilles yang gagah perkasa di medan perang.

Keunikan lain dari buku ini juga adalah kehadiran dewa-dewi Yunani yang turut ikut campur dalam Perang Troya.

Mereka hadir dan memengaruhi jalannya perang.

Digambarkan bahwa manusia juga dapat berinteraksi dengan para dewa-dewi ketika mereka menampakkan diri.

Madeline Miller menulis The Song of Achilles dengan gaya bahasa yang cantik, namun tetap mudah dipahami.

Pembaca akan mudah mengikuti alur dan membayangkan latar cerita.

Banyak juga yang terbawa perasaan karena kisah cinta yang manis antara Patroclus dan Achilles.

Akhir dari kisah ini dijumpai dalam banyak versi di buku-buku mitologi, namun The Song of Achilles menyajikan sebuah penutup yang cantik dan sanggup menguras air mata. Baca selengkapnya terkait Review Novel The Song of Achilles.

Segera dapatkan The Song of Achilles hanya di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi