Simak Sejarah Hari Buku Nasional dan Cara Merayakannya Berikut Ini

Lihat Foto
Sumber Gambar: Pexels.com
Hari Buku Nasional
Rujukan artikel ini:
Cerita-cerita Bahagia Hampir Seluruhnya
Pengarang: Norman Erikson Pasaribu
|
Editor: Almira Rahma Natasya

Tepat hari ini, tanggal 17 Mei 2022, merupakan perayaan Hari Buku Nasional yang ke-20 tahun sejak pertama kali dirayakan pada tahun 2002 lalu.

Perayaan Hari Buku Nasional ini pun bisa dianggap penting karena merupakan upaya dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan minat baca masyarakat sekaligus mendorong penjualan buku nasional.

Seperti yang kita ketahui saat ini, minat baca di Indonesia memang tergolong rendah karena kurangnya tradisi membiasakan anak-anak sejak usia dini untuk membaca buku, sehingga kegiatan ini masih terasa asing dan sulit diterapkan.

Tidak hanya itu, akses untuk mendapatkan buku bacaan pun masih terbilang sulit, khususnya bagi masyarakat di daerah, sehingga tidak heran jika minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.

Salah satu masalah lainnya di dunia literasi Indonesia selain minat baca yang masih rendah ialah praktik pembajakan buku yang masih sangat masif dan terang-terangan, sehingga sangat merugikan berbagai pihak mulai dari penulis, penerbit, hingga seluruh orang yang terlibat dalam prosesnya.

Bahkan saat ini, bukan hanya buku fisik saja yang bisa dibajak, tapi buku digital pun ikut dipalsukan.

Untungnya, kemudahan mengakses informasi melalui teknologi yang semakin canggih secara perlahan sudah mulai memperbaiki kondisi ini.

Kemunculan beberapa platform baca secara gratis dan legal ikut membantu usaha pemerintah dalam meningkatkan minat baca.

Tidak hanya itu, kehadiran buku digital dan diskon-diskon yang bermunculan juga ikut menyadarkan masyarakat untuk membeli buku secara legal demi meningkatkan penjualan buku nasional.

Maka dari itu, perayaan Hari Buku Nasional terasa amat sangat penting sebagai momentum untuk memajukan dunia literasi di Indonesia.

Namun, bagaimana sejarah dari Hari Buku Nasional itu sendiri? Cari tahu jawabannya berikut ini.


Baca juga: Rekomendasi Buku untuk Remaja


Sejarah Hari Buku Nasional

Tepatnya hari ini, dua puluh tahun yang lalu, Hari Buku Nasional dirayakan untuk pertama kalinya.

Menteri Pendidikan pada saat itu, Abdul Malik Fadjar, merupakan pencetus dari diadakannya Hari Buku Nasional dalam rangka untuk meningkatkan minat baca dan penjualan buku nasional.

Nahasnya, setiap tahunnya Indonesia hanya menerbitkan 18.000 buku.

Walaupun tampak banyak, namun jika dibandingkan dengan negara-negara lain jumlah ini tergolong sangat sedikit.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Membiasakan masyarakat Indonesia untuk gemar membaca buku bukanlah perkara yang mudah dan instan, karena dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa membiasakannya.

Apalagi, akan jauh lebih baik jika kebiasaan ini ditanamkan sejak masih dini, sehingga akan terbawa hingga dewasa.

Ditambah lagi dengan program yang pas, kebiasaan membaca akan jauh lebih mudah disebarluaskan ke seluruh masyarakat Indonesia dengan memasukkannya ke kurikulum pendidikan, yakni membaca buku setiap bulannya untuk dibahas bersama-sama.

Selain itu, dengan semakin mudah dan banyaknya akses buku bacaan yang ada pun akan turut membantu meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia.


Baca juga: Rekomendasi Buku Bacaan Ringan


Merayakan Hari Buku Nasional

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk merayakan Hari Buku Nasional, seperti bertukar buku dengan orang-orang tercinta.

Tetapkan Hari Buku Nasional sebagai hari di mana kamu dan orang-orang yang kamu sayangi sebagai momen untuk bertukar kado berupa buku bacaan yang menarik.

Semoga dengan saling bertukar kado buku akan semakin meningkatkan dan menyebarkan semangat literasi dalam membaca.

Selain bertukar kado buku, kamu juga bisa merayakan Hari Buku Nasional dengan cara membaca bersama teman-teman maupun keluarga, lalu bisa mendiskusikan atau membahas isinya bersama-sama.

Salah satu buku yang cocok untuk merayakan Hari Buku Nasional ialah buku Cerita-cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya karya Norman Erikson Pasaribu yang memiliki kualitas cerita yang tak perlu diragukan lagi.

Buku kumpulan cerpen ini bahkan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dan masuk ke dalam daftar panjang atau longlist dari International Booker Prize 2022 yang merupakan salah satu penghargaan sastra paling bergengsi di dunia.

Buku ini berisi 11 cerita pendek dengan kedalaman bahasa yang akan membawa pembaca pada pahit manis getir kehidupan.

Di mana keadaan saat jni akan sangat menentukan masa depan, tapi masih dibayangi oleh masa lalu.

Buku Cerita-cerita Bahagia, Hampir Seluruhnya bisa langsung kamu beli dan dapatkan di Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi