Yuk, Belajar Cara Memulai Bisnis Skincare dengan Tips Berikut Ini

Lihat Foto
Sumber Gambar: Freepik.com
Rujukan artikel ini:
The Little Book of Skin…
Pengarang: Charlotte Cho
Penulis Lika Purnama
|
Editor: Almira Rahma Natasya

Saat ini skincare bisa dibilang telah menjadi salah satu kebutuhan penting bagi kita semua.

Tidak lagi terbatas pada usia maupun gender, makin banyak orang yang paham bahwa merawat kulit itu boleh untuk dilakukan siapa saja.

Perkembangan skincare yang cukup pesat ini juga berpeluang untuk dijadikan sebagai bisnis yang menarik sebab pasarnya luas dan tidak terbatas.

Namun, menjalankan bisnis skincare juga ternyata tidak semudah itu.

Ada banyak aspek yang perlu dipelajari agar bisa sukses kedepannya.

Cara Memulai Bisnis Skincare

1. Belajar tentang Skincare Secara Mendalam

Memulai sebuah bisnis pasti perlu untuk memahami secara mendalam bidang yang ingin kita geluti.

Memang akan lebih baik bila kamu punya latar belakang mumpuni tentang kesehatan kulit, tapi kalaupun kamu dari bidang lain, setidaknya kamu perlu memiliki pengetahuan yang baik mengenai produk-produk skincare, apa saja kegunaannya, sekaligus manfaat dan juga bahaya dari bahan-bahan tertentu.

Kamu bisa mengikuti berbagai pelatihan atau webinar yang membahas tentang skincare dan berdiskusi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman.

Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan media sosial untuk menjelajahi akun-akun milik brand skincare dunia.

Lebih lanjut lagi, pertimbangkan juga untuk menambah referensi dengan membaca berbagai buku.

Misalnya, The Little Book of Skin Care yang ditulis oleh Charlotte Cho, pemilik Soko Glam yang merupakan produk skincare terkemuka di Korea Selatan.

Bahkan jika kamu merupakan orang paling awam di dunia skincare, buku ini bisa membantu dengan baik karena disertai dengan tutorial rutin perawatan kulit alat Korea untuk membuat kulit menjadi bening dan bersinar.

Di dalamnya terdapat pula tip perawatan kulit, saran tentang produk di semua tingkatan harga, dan wawancara eksklusif dengan ahli kecantikan di seluruh dunia.

2. Pelajari Target Pasar

Skincare berkembang sangat pesat sekali, bahkan riset dari Statista, memperkirakan bahwa bisnis skincare akan maju pesat dan bernilai $189 miliar pada tahun 2025 kelak.

Pengguna skincare juga tidak lagi terbatas pada perempuan, saat ini banyak merk-merk ternama yang telah menciptakan produk perawatan kulit untuk laki-laki.

Karena luas dan beragamnya pasar skincare, sebagai pengusaha yang baru memulai, maka kamu harus pandai membidik target pasar untuk langkah awal.

Tentukan siapa yang kamu targetkan sebagai pelanggan dan cari tahu apa yang menarik bagi mereka.

3. Ciptakan Produk sebagai Solusi Sebuah Permasalahan

Produk skincare sangat menjamur dari seluruh belahan dunia.

Untuk dapat terjun dan bertahan lama, kamu perlu untuk menciptakan produk yang tidak hanya menarik, namun juga bisa menjadi solusi atas permasalahan yang dialami oleh pelanggan.

Misalnya jika kamu menargetkan daerah yang panas dan penuh polusi, kamu mungkin bisa memulai dengan membuat produk yang bisa menjadi pelindung agar kulit tidak terbakar matahari.

4. Bangun Sebuah Brand

Brand adalah aspek paling penting dari sebuah bisnis, melalui brand inilah produk-produk kamu akan dikenal dan dinilai oleh pelanggan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Karena itu, sebagai orang yang akan memulai bisnis, jangan hanya sekedar memilih nama, tapi luangkan waktu untuk mengembangkan merek, narasi, dan fondasi yang kuat untuk brand tersebut.

Tentukan nama yang bagus dan tidak terkait oleh perusahaan manapun, sehingga kamu bisa lebih leluasa membuat citra brand yang baru dan tidak perlu berurusan dengan masalah hukum nantinya.

Kamu bisa melakukan pencarian di Google untuk memeriksa apakah ada website yang sudah lebih dulu menggunakan nama itu.

Lebih jauh lagi, kamu juga perlu memeriksa merk dagang atau hak cipta yang terdaftar.

5. Pastikan Produk Memenuhi Standar Keamanan

Skincare adalah produk yang akan langsung menempel pada kulit dan berpotensi menciptakan beragam reaksi bagi penggunanya.

Jadi, pastikan setiap produk yang nantinya kamu buat harus melalui berbagai rangkaian uji di laboratorium kosmetik.

Biasanya, proses uji tersebut meliputi uji logam berat, kandungan pengawet, kandungan alkohol, kandungan pewarna, sampai kandungan steroid.

Pengujian ini dilakukan supaya pelanggan yang nantinya menggunakan produk kamu tidak menerima dampak negatif yang bisa membahayakan.

6. Lengkapi Legalitas

Sebab kita hidup di negara yang taat pada hukum, maka bisnis yang kamu buat harus dilengkapi dengan legalitas yang sah.

Kamu dapat mempelajari cara-cara mendirikan badan usaha sampai perkara pajak dan upah pekerja.

Jangan sampai menyepelekan permasalahan legalitas sebab bisa jadi rumit dan berpotensi menjatuhkan bisnis milikmu nantinya.

7. Gunakan Strategi Digital Marketing

Pada akhirnya, bisnis apapun pasti butuh promosi baik untuk meningkatkan brand awareness maupun untuk meningkatkan penjualan.

Di era yang serba canggih ini, kegiatan promosi sudah banyak beralih secara digital.

Untuk itu kamu juga tidak boleh ketinggalan untuk selalu update tentang strategi digital marketing yang berguna untuk mengembangkan bisnis.

Agar lebih mudah, kamu dapat menjadikan buku Marketing 4.0 karya Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Iwan Setiawan sebagai referensi.

Buku ini akan membantu kamu memahami peralihan marketing tradisional menjadi marketing 4.0 yang berbasis human centric.

Kamu akan dibuat lebih paham bagaimana cara memasarkan sebuah produk secara digital tetapi menggunakan sudut pandang konsumen.

Di dalamnya juga dibahas secara detail mengenai bagaimana membangun merk yang menarik secara fisik, intelektual, sosial dan emosional.

Jika kamu ingin membaca kedua buku di atas, kamu bisa memesan dan membelinya secara online melalui Gramedia.com.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong buku-buku di atas dengan lebih hemat dan klik di sini untuk dapatkan gratis vouchernya!

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi