Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kriteria Calon Suami yang Baik dan Ideal

Kompas.com - 03/07/2024, 12:00 WIB
 Kriteria Calon Suami Sumber Gambar: Freepik.com Kriteria Calon Suami
Rujukan artikel ini:
25 Panduan Menjadi Suami dan…
Pengarang: Humairoh Fani
|
Editor Ratih Widiastuty

Memilih pasangan hidup adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup seseorang.

Bagi banyak wanita, kriteria calon suami yang ideal menjadi pertimbangan utama dalam menentukan siapa yang akan mendampingi mereka sepanjang hidup.

Keputusan ini bukan hanya tentang menemukan seseorang yang mencintai dan dicintai, tetapi juga tentang menemukan seseorang yang memiliki nilai, tujuan, dan visi yang sejalan.

Dalam budaya yang beragam seperti di Indonesia, kriteria calon suami yang ideal dapat sangat bervariasi, dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, agama, dan sosial.

Mengapa Penting Memiliki Kriteria?

Menentukan kriteria calon suami tidak berarti menjadi terlalu pemilih atau menempatkan standar yang tidak realistis.

Sebaliknya, ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pernikahan yang akan dijalani dibangun di atas dasar yang kuat dan sehat.

Memiliki kriteria yang jelas membantu seseorang untuk lebih fokus dalam mencari pasangan yang kompatibel, menghindari kekecewaan di masa depan, dan memastikan bahwa hubungan tersebut memiliki potensi untuk berkembang dengan baik.

Kriteria Calon Suami

1. Agama dan Nilai Kehidupan

Agama dan nilai-nilai kehidupan sering kali menjadi landasan utama dalam memilih calon suami.

Memiliki pasangan yang seiman atau memiliki nilai-nilai kehidupan yang sama dapat membantu menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga.

Pasangan yang memiliki pandangan hidup yang sejalan biasanya lebih mudah menghadapi tantangan bersama.

2. Kepribadian yang Baik

Kepribadian yang baik, seperti jujur, sabar, dan bertanggung jawab adalah salah satu kriteria penting dalam memilih calon suami.

Kejujuran membangun kepercayaan, sementara kesabaran membantu mengatasi konflik yang mungkin muncul.

Tanggung jawab menunjukkan bahwa calon suami siap untuk menjalankan peran dan tanggung jawabnya dalam rumah tangga.

3. Kecocokan Emosional

Kecocokan emosional antara calon suami dan istri sangat penting untuk keharmonisan dalam pernikahan.

Memiliki kesamaan minat, hobi, dan pandangan hidup dapat membantu pasangan saling memahami dan mendukung satu sama lain.

Kecocokan emosional juga memudahkan komunikasi yang efektif dan pengertian dalam hubungan.

4. Stabilitas Finansial

Stabilitas finansial adalah salah satu faktor yang tidak bisa diabaikan.

Calon suami yang memiliki pekerjaan tetap dan mampu mengelola keuangan dengan baik memberikan rasa aman dan nyaman bagi keluarganya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Meskipun uang bukan segalanya, memiliki kestabilan finansial dapat mengurangi tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Komitmen dan Kesetiaan

Komitmen dan kesetiaan adalah pondasi utama dalam pernikahan.

Calon suami yang setia dan berkomitmen untuk membangun rumah tangga yang harmonis akan berusaha keras untuk mempertahankan hubungan, meskipun menghadapi berbagai rintangan.

Kesetiaan juga berarti saling mendukung dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi masalah.

6. Kematangan Emosional

Kematangan emosional adalah kemampuan untuk mengelola emosi dan menghadapi situasi sulit dengan bijaksana.

Calon suami yang matang secara emosional mampu menghadapi tekanan dan konflik dengan tenang, serta mencari solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi.

Kematangan emosional juga menunjukkan kemampuan untuk mengutamakan kepentingan bersama daripada ego pribadi.

7. Dukungan Keluarga

Dukungan keluarga dari kedua belah pihak sangat penting dalam pernikahan.

Calon suami yang memiliki hubungan baik dengan keluarganya dan mendapat dukungan dari mereka biasanya lebih siap untuk membangun rumah tangga yang harmonis.

Selain itu, dukungan keluarga juga membantu dalam mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul dalam pernikahan.

Nah, itu dia beberapa kriteria penting untuk memilih calon suami yang perlu kamu ketahui.

Memilih calon suami bukanlah tentang mencari sosok sempurna, tetapi tentang menemukan seseorang yang dapat tumbuh bersama dalam kehidupan ini.

Dengan memiliki kriteria yang jelas dan realistis, serta memahami nilai-nilai yang penting bagi diri sendiri, seseorang dapat melangkah dengan keyakinan dalam membangun hubungan yang kuat dan bermakna.

Untuk lebih memahami bagaimana cara membangun pernikahan yang harmonis, kamu dapat membaca buku 25 Panduan Menjadi Suami dan Istri yang Diridhai Allah yang ditulis oleh Humairoh Fani.

Buku ini bukan hanya sekadar kumpulan nasihat, tetapi merupakan panduan yang menggali dalam tentang bagaimana memperkuat ikatan suami istri secara spiritual dan praktis sekaligus.

Dengan mengutamakan nilai-nilai agama, penulis membahas berbagai aspek yang penting dalam membangun rumah tangga yang bahagia dan diridhoi Allah.

Buku ini menyajikan langkah-langkah konkret untuk memperkuat komunikasi, menyelesaikan konflik, dan menjaga keharmonisan dalam pernikahan.

Dari pemahaman akan hak dan kewajiban masing-masing pasangan hingga tips praktis dalam menjalani kehidupan sehari-hari, setiap halaman buku ini dirancang untuk memberikan wawasan yang mendalam dan membangun.

Dapatkan segera buku 25 Panduan Menjadi Suami dan Istri yang Diridhai Allah hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau