Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan Pembentukan VOC: Keuntungan Ekonomi dan Dominasi Kolonial

Kompas.com - 11/07/2023, 10:00 WIB
Tujuan Dibentuknya VOC Sumber Gambar : Freepik.com Tujuan Dibentuknya VOC
Rujukan artikel ini:
Ras, Kuasa, dan Kekerasan Kolonial…
Pengarang: Peter Carey
|
Editor Puteri

Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) yang didirikan pada tahun 1602 adalah entitas yang memiliki dampak besar dalam sejarah kolonialisme dan perdagangan maritim di Hindia Belanda (sekarang Indonesia).

VOC sebagai perusahaan dagang Belanda memiliki tujuan-tujuan yang kompleks dan saling terkait yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan ekonomi dan memperluas pengaruh Belanda di wilayah tersebut.

Berikut merupakan tujuan-tujuan utama pembentukan VOC dan dampaknya terhadap kehidupan penduduk asli serta dinamika kekuasaan kolonial di Hindia Belanda.

Tujuan Pembentukan VOC

1. Monopoli Perdagagan Rempah-Rempah

Tujuan utama pembentukan VOC adalah memperoleh monopoli perdagangan rempah-rempah, terutama rempah-rempah dari Kepulauan Maluku yang pada saat itu memiliki nilai yang sangat tinggi.

Rempah-rempah, seperti cengkeh dan pala merupakan komoditas yang sangat dicari di Eropa karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

VOC bertujuan untuk menguasai perdagangan rempah-rempah ini dan mengendalikan harga serta kuantitasnya.

Dalam mencapai tujuan ini, VOC berusaha untuk mengeliminasi pesaing-pesaingnya, terutama perusahaan dagang Portugis dan Spanyol yang sebelumnya telah menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut.

Monopoli ini memberikan VOC kekuasaan yang besar dalam perdagangan rempah-rempah dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi para pemegang sahamnya di Belanda.

2. Memperkuat Kehadiran Belanda di Asia

Selain memperoleh keuntungan ekonomi, VOC juga memiliki tujuan untuk memperkuat kehadiran Belanda di Asia.

Mereka mendirikan pos perdagangan, benteng, dan pangkalan militer di sepanjang jalur perdagangan maritim, termasuk di wilayah-wilayah strategis seperti Batavia (sekarang Jakarta) di Jawa karena Batavia menjadi pusat administratif dan militer VOC di Asia.

Dengan mengamankan wilayah-wilayah ini, VOC berusaha untuk mempertahankan dominasi Belanda di kawasan tersebut dan melindungi kepentingan ekonomi mereka.

Pendirian pos-pos perdagangan dan pangkalan militer ini juga memberikan VOC kendali atas jalur perdagangan penting yang memperkuat posisi mereka dalam perdagangan maritim global.

3. Penjajahan dan Eksploitasi Sumber Daya Alam di Hindia Belanda

VOC memanfaatkan tenaga kerja lokal melalui sistem tanam paksa yang menyebabkan penderitaan dan eksploitasi terhadap penduduk asli.

Melalui sumber daya alam seperti tanah pertanian yang subur dan tambang emas serta perak mereka melakukan eksploitasi secara intensif.

Hal ini memungkinkan VOC untuk mengumpulkan kekayaan yang besar dan memberikan keuntungan yang signifikan bagi para pemegang sahamnya di Belanda.

Namun, penduduk asli menderita akibat sistem penjajahan dan eksploitasi ini yang telah merusak struktur sosial dan ekonomi mereka.

4. Mempertahankan Dominasi Eropa dalam Perdagangan Dunia

Pada masa itu, perdagangan rempah-rempah merupakan bagian penting dari perdagangan global.

VOC berperan dalam memastikan bahwa Eropa tetap memiliki kendali atas jalur perdagangan rempah-rempah yang vital ini.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Dengan menjadi kekuatan dominan dalam perdagangan rempah-rempah, VOC memastikan bahwa Eropa memegang kendali atas sumber daya yang berharga ini.

Hal ini memberikan keuntungan ekonomi dan politik yang besar bagi Belanda dan negara-negara Eropa lainnya.

5. Pengembangan Pengetahuan dan Penjelajahan

Selain tujuan-tujuan ekonomi dan politik, VOC juga memiliki peran dalam pengembangan pengetahuan dan penjelajahan.

VOC mengirim ekspedisi penjelajahan yang bertujuan untuk memetakan wilayah baru, mengeksplorasi laut-laut yang belum dikenal, dan mengumpulkan pengetahuan geografis yang penting.

Upaya ini memperluas pengetahuan tentang dunia dan memperkaya ilmu pengetahuan pada masa itu.

Melalui penjelajahan ini, VOC kemudian menghubungkan berbagai budaya di seluruh dunia dan mememperdalam pemahaman tentang interaksi budaya dan perdagangan global.

Dalam perjalanan mencapai tujuan-tujuannya, VOC juga menghadapi dampak yang signifikan terhadap kehidupan penduduk asli di Hindia Belanda.

Sistem penjajahan dan eksploitasi yang dilakukan oleh VOC menyebabkan penderitaan dan kemiskinan di kalangan penduduk asli.

Hal ini mengganggu struktur sosial dan ekonomi masyarakat lokal, serta mengakibatkan ketidakstabilan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dinamika kekuasaan yang terjadi di Hindia Belanda juga tidak dapat dipisahkan dari konteks kolonialisme dan penjajahan pada masa itu.

VOC merupakan representasi dari kekuasaan kolonial Belanda yang berusaha menguasai wilayah dan sumber daya alam Hindia Belanda.

Tujuan-tujuan VOC yang didorong oleh keuntungan ekonomi dan dominasi politik itu kemudian membentuk dinamika kekuasaan yang merugikan penduduk asli dan memperkuat dominasi Eropa dalam perdagangan dunia.

Namun, penting untuk melihat VOC dan sejarah kolonialisme dalam konteks waktu dan pemahaman yang berkembang sejak itu.

Kesadaran akan kerugian yang ditimbulkan oleh penjajahan dan eksploitasi telah mendorong perubahan dalam pandangan dan tindakan masyarakat internasional.

Dengan membaca buku Ras, Kuasa, dan Kekerasan Kolonial di Hindia Belanda akan membuka mata kita terhadap bahaya penyalahgunaan ilmu pengetahuan untuk kekuasaan dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang konsekuensi kolonialisme dalam sejarah.

VOC didirikan dengan tujuan-tujuan yang kompleks dan saling terkait yang meliputi memperoleh monopoli perdagangan, memperkuat kehadiran Belanda di Asia, memperoleh keuntungan ekonomi, mempertahankan dominasi Eropa dalam perdagangan, serta memperluas pengetahuan dan penjelajahan.

Dalam mencapai tujuan-tujuan ini, VOC membentuk dinamika kekuasaan kolonial di Hindia Belanda yang memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan penduduk asli dan perdagangan maritim dunia.

Proses penjajahan di Indonesia pada abad ke-19 meninggalkan jejak panjang yang penuh dengan kepedihan.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai kolonialisme di Indonesia, kamu bisa baca lebih detail dalam buku Ras, Kuasa, dan Kekerasan Kolonial di Hindia Belanda karangan Peter Carey dan Farish A. Noor yang bisa kamu beli secara online di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau