Berita hoax adalah berita bohong atau tipuan yang sangat mudah tersebar di kalangan masyarakat.
Sebagian orang yang tidak berpikir secara logis dan kritis akan sangat mudah termakan oleh berita hoax.
Akan tetapi, jika seseorang yang memiliki pemikiran logis dan dirinya kritis, maka biasanya mereka akan mencari sumber lain yang terkait dengan berita yang dibacanya itu, supaya tidak terpengaruh dengan sumber berita hoax itu.
Kemajuan teknologi seperti saat ini kerap dimanfaatkan oleh banyak oknum untuk membuat suatu berita yang tidak memiliki landasan.
Dengan adanya berita palsu atau berita hoax, masih banyak masyarakat Indonesia yang tertipu atau termakan informasi yang tidak akurat tersebut.
Untuk bisa menghindari berita hoax tersebut, berikut ini adalah beberapa contoh berita hoax yang bisa kamu baca, supaya tidak salah kaprah.
Contoh berita hoax berikut ini sempat menggemparkan seluruh masyarakat Indonesia, yaitu berita tentang adanya babi ngepet.
Berita hoax babi ngepet ini tersebar di tahun 2021 lalu.
Berita ini berawal dari seorang tersangka yang bernama AI menyebarkan isu tentang babi ngepet yang muncul di daerah Bedahan, Sawangan, Depok.
AI mengaku kalau rumor babi ngepet ini digunakan sebagai solusi bagi warga yang sering mengeluh kehilangan uang, mulai dari Rp1000.000 – Rp2.000.000
Supaya semua warga percaya, ia memuat cerita bahwa penangkapan babi ngepet salah satunya adalah harus telanjang, lalu dia juga membuat fakta bohong bahwa ukuran babi bisa mengecil dengan sendirinya.
AI sampai membeli seekor babi secara online. Akhirnya kebohongan itu terbongkar.
Di awal tahun 2018 ramai berita tentang telur palsu dan telur plastik yang beredar di pasar tradisional.
Bahkan, ada kabar yang menyebutkan kalau telur tersebut diproduksi di China.
Di dalam sebuah berita itu juga ditampilkan mengenai foto serta video sebagai sebuah bukti supaya pembacanya percaya dengan hal itu.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Kabar berita hoax ini akhirnya merugikan semua peternak telur ayam dan juga para pedagang telur.
Namun, setelah berita ini tersebar, pihak Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Mabes Polri menyatakan kalau berita tersebut hoax.
Contoh berita hoax yang selanjutnya adalah kasus tentang blue energy yang terjadi di tahun 2008, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di mana kasus ini adalah sebuah penemuan bahan bakar (blue energy) yang ditemukan oleh Djoko Suprapto.
Temuannya tersebut semat mendapat perhatian dari tim kepresidenan. Namun, setelah diselidiki, ternyata penemuan itu hanyalah memanfaatkan air sebagai penghematan bahan bakar minyak saja, bukan mengubah air menjadi bahan bakar.
Berita hoax tentang penculikan anak ini telah tersebar di berbagai media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan juga WhatsApp yang telah terjadi pada tahun 2018.
Berita ini tentunya meresahkan setiap anggota keluarga dan masyarakat.
Pembuat berita ini mengatakan kalau pelaku penculikan anak telah tertangkap di Jalan Kran Kemayoran, Jakarta Pusat.
Bahkan, ada juga banyak foto dan video yang menyebutkan daerah lain.
Setelah berita ini tersebar secara meluas, pihak Kapolsek Kemayoran, membantah tentang kabar berita hoax tersebut.
Dirinya menjelaskan kalau laki-laki yang ada di dalam video tersebut bukanlah seorang pelaku penculikan anak, melainkan hanya seorang tukang parkir yang memiliki gangguan jiwa.
Kisah mengenai hoax juga bisa kamu dapatkan melalui sebuah buku yang berjudul Hoax yang Kejam karya Henry Makow Ph.D.
Melalui buku ini, penulis secara tidak langsung juga menghubung-hubungkan mengenai kenyataan hoax yang kejam dengan komunisme.
Selain itu juga, tentang tragedi serangan 9/11 yang itu semua adalah serangkaian dari empat serangan bunuh diri yang sebetulnya sudah diatur terhadap beberapa target yang ada di New York City dan Washington D.C di tahun 11 September tahun 2011.
Buku ini bisa langsung kamu pesan dan beli melalui gramedia.com.