Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sampai Salah! Begini Cara Membaca Jangka Sorong yang Tepat

Kompas.com - 13/04/2023, 16:00 WIB
Membaca Jangka Sorong Sumber Gambar: Gramedia.com Membaca Jangka Sorong
Rujukan artikel ini:
Buku Saku Pintar Fisika :…
Pengarang: Tim Mitra Cendekia
Penulis Okky Olivia
|
Editor Puteri

Saat ini, sudah ada banyak sekali jenis alat ukur yang bisa digunakan, yang mana setiap alat ukur tersebut memiliki fungsinya masing-masing.

Misalnya untuk mengukur panjang menggunakan penggaris, mengukur berat bisa menggunakan timbangan, atau mengukur suhu menggunakan termometer.

Nah, jika ingin mengetahui ukuran kedalaman atau diameter suatu objek, maka kamu bisa menggunakan alat ukur yang disebut jangka sorong.

Jangka sorong ini memiliki beberapa nama, seperti jangka geser, mistar sorong, mistar geser, schuifmaat, dan vernier caliper.

Alat ukur yang diciptakan oleh Pierre Vernier ini memiliki beberapa fungsi, antara lain mengukur panjang atau diameter luar suatu benda, mengukur kedalaman suatu benda, dan mengukur diameter suatu benda.

Jangka sorong memiliki satuan ukur dalam inci dan sentimeter (cm) seperti penggaris atau mistar pada umumnya, namun cara penggunaannya jauh lebih rumit dan bisa menghasilkan pengukuran yang jauh lebih tepat.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai bagian-bagian jangka sorong dan cara membaca ukurannya dengan tepat.

Bagian-Bagian Jangka Sorong

1. Rahang Bawah

Rahang bawah merupakan bagian jangka sorong yang terdiri dari rahang tetap dan rahang geser, bagian ini berfungsi untuk mengukur diameter luar pada suatu objek.

2. Rahang Atas

Sama seperti rahang bawah, bagian rahang atas juga memiliki rahang geser dan rahang tetap.

Namun kebalikan dari rahang bawah, bagian ini berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam dari suatu objek.

3. Pengukur Kedalaman

Bagian pengukur kedalaman ini letaknya berada di bagian ujung dan berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda atau objek.

4. Skala Utama Rahang Bawah

Bagian jangka sorong ini berfungsi untuk membaca hasil pengukuran dalam satuan sentimeter (cm).

Skala perhitungannya terdiri dari angka 0 sampai 17 cm dengan panjang di setiap garis pendeknya sekitar 1 mm.

5. Skala Utama Rahang Atas

Sama seperti skala utama pada rahang bawah, bagian rahang atas ini juga berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran suatu objek.

6. Skala Nonius Rahang Bawah

Skala nonius ini adalah bagian tambahan yang letaknya ada di bagian rahang bawah, nantinya akan menunjukkan ketelitian penghitungan pada jangka sorong.

7. Skala Nonius Rahang Atas

Sama seperti bagian nonius rahang atas, bagian ini juga merupakan skala tambahan yang bisa menunjukkan ketelitian pada jangka sorong.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

8. Pengunci

Bagian ini berfungsi untuk menahan batang ukur pada jangka sorong, agar skala penghitungannya tidak bergerak atau bergeser saat pengukuran.

Cara Membaca Jangka Sorong

Membaca Jangka Sorong Membaca Jangka Sorong

1. Membaca Skala Utama

Dilihat dari gambar di atas, diketahui kalau angka 21 mm atau 2,1 cm (garis merah) menunjukkan angka yang letaknya paling dekat dengan garis nol pada skala vernier di bagian kanan.

Bisa dipastikan kalau skala utama yang terukur pada jangka sorong adalah 21 mm atau 2,1 cm.

Jadi, skala utama yang terukur adalah 21 mm atau 2,1 cm.

2. Membaca Skala Vernier

Dilihat dari gambar di atas, ada satu garis skala utama yang bertemu dengan satu garis pada skala vernier.

Nah, karena garis tersebut menunjukkan angka 3 pada skala vernier, sudah bisa dipastikan bahwa skala atau angka yang terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.

Untuk hasil pengukuran akhirnya, kamu cukup tambahkan kedua nilai pengukuran diatas menjadi 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm.

Tips Membaca Jangka Sorong

Dalam membaca jangka sorong, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan agar bisa mendapatkan hasil yang akurat.

  1. Pastikan benda atau objek yang akan diukur sudah benar-benar terjepit oleh rahang, agar skala yang ditunjukkan pada jangka sorong menghasilkan angka yang tepat.
  2. Jangan lupa memastikan posisi angka nol dari skala ukurnya sudah sejajar dengan muka rahang jangka sorong.
  3. Jangan membaca hasil pengukuran saat jangka sorong belum dikunci, karena bisa membuat hasil pengukurannya menjadi tidak tepat.
  4. Saat ingin mengukur benda yang bentuknya mudah berubah seperti kayu, jangan menggunakan alat ini terlalu kuat agar bendanya tidak rusak.

Bagaimana, mudah bukan?

Setelah membaca penjelasan diatas, kamu pasti sudah memiliki pemahaman yang baik dalam membaca dan menghitung skala pada jangka sorong.

Kalau masih penasaran, kamu bisa temukan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan jangka sorong ini dalam Buku Saku Pintar Fisika: Kumpulan Rumus dan Aplikasi SMA / MA Kelas 10 , 11, 12 yang ditulis oleh Tim Mitra Cendekia.

Buku ini dibagi ke dalam dua bagian. Bagian pertamanya berisi rangkuman materi dan bagian keduanya berisi contoh-contoh soal dan pembahasannya.

Materi yang ditulis dalam buku ini akan sangat memudahkan siswa dalam belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian nasional maupun ujian masuk perguruan tinggi negeri.

Contoh-contoh soal yang disajikan juga sudah pernah muncul dalam ujian sehingga para siswa bisa mendapatkan sedikit gambaran soal yang nantinya akan mereka hadapi.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com