Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Termudah untuk Melihat Pesan yang Sudah Dihapus di WA, Tak Perlu Aplikasi Tambahan

Kompas.com - 10/11/2022, 17:00 WIB
Cara Melihat Pesan yang Sudah Dihapus di WA
Sumber Gambar: Freepik.com Cara Melihat Pesan yang Sudah Dihapus di WA
Rujukan artikel ini:
The Dignity of Words: Martabat…
Pengarang: Ki Ju Lee
Penulis Okky Olivia
|
Editor Novia Putri Anindhita

WhatsApp (WA) kini telah menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang populer dan diandalkan oleh banyak orang.

Aplikasi WA biasanya digunakan untuk mengirim pesan jarak jauh, entah mengenai pekerjaan atau hanya sekadar mengobrol antar teman dan keluarga.

Untuk mengembangkan aplikasinya, WA kini menyediakan fitur populer yang kerap digunakan oleh sebagian orang, yakni fitur delete for everyone.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menghapus pesan chat yang sudah terlanjur terkirim, sehingga tidak bisa dibaca oleh si penerima.

Di satu sisi, fitur ini tentunya menawarkan kemudahan karena kita tidak perlu takut salah mengirim pesan pada seseorang.

Tapi di sisi lain, fitur ini juga kerap dianggap mengganggu dan membuat orang lain penasaran.

Untuk mengatasinya, kini sudah ditemukan beberapa cara yang ternyata bisa digunakan untuk melihat pesan chat yang sudah dihapus di aplikasi WA.

Bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini.

4 Cara Mudah untuk Melihat Pesan yang Sudah Dihapus di WA

1. Menggunakan Fitur Ekspor Chat

Fitur ekspor chat ini bisa digunakan oleh para pengguna Android maupun IOS, dengan cara:

  • Buka aplikasi Whatsapp di ponselmu, pilih menu Setting atau Setelan.
  • Pilih Chat History 🡪 Ekspor Chat.
  • Pilih kontak WhatsApp yang ingin kamu ketahui isi pesannya, kemudian centang bagian Media jika kamu ingin mengembalikan foto, video, atau media lain yang sudah dihapus.
  • Tunggu beberapa saat sampai proses pencadangan pesan selesai.
  • Jika sudah, transkrip chat yang sebelumnya sudah terhapus ini bisa kamu lihat di Email maupun di Google Drive.

2. Menggunakan Fitur Notification History

Untuk melihat kembali pesan chat yang sudah terhapus, kamu juga bisa gunakan fitur Notification History dengan cara:

  • Buka menu Setting di ponsel kemudian pilih menu Notification.
  • Klik Advanced Settings.
  • Aktifkan bagian menu Notification History.
  • Setelahnya, semua notifikasi pesan WA yang masuk ke hp kamu akan mulai muncul, termasuk juga pesan yang sebelumnya sudah dihapus.

Pesan-pesan yang menumpuk ini akan muncul selama 24 jam, tapi sayangnya, fitur ini hanya tersedia di ponsel Android versi 11 ke atas dan tidak bisa digunakan untuk memulihkan pesan atau file media.

3. Menggunakan Google Drive

WhatsApp sudah lama menghadirkan fitur “cadangkan pesan di Google Drive”, dan fitur ini tentunya bisa kamu manfaatkan.

Ikuti langkah-langkahnya:

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

  • Buka aplikasi WhatsApp di ponsel kamu.
  • Tekan menu Setting atau Setelan.
  • Klik menu Chat 🡪 Cadangan Chat.
  • Pilih opsi “Cadangkan ke Google Drive”.
  • Pilih opsi waktu percakapan yang ingin kamu cadangkan.
  • Kamu bisa intip pesan-pesan tersebut melalui Google Drive.

4. Menginstall Ulang Aplikasi

Meski sedikit rumit, tapi menginstall ulang aplikasi WA juga bisa menjadi salah satu alternatif bagi kamu yang ingin melihat kembali pesan chat yang sudah dihapus.

Ikuti langkahnya berikut ini:

  • Uninstall aplikasi WhatsApp yang ada di ponsel kamu.
  • Unduh lagi aplikasi WhatsApp dari Google Play Store bagi pengguna Android dan App Store bagi pengguna IOS.
  • Login kembali di akun WhatsApp kamu sebelumnya.
  • Pilih opsi Restore untuk mengembalikan seluruh percakapan WhatsApp, ini sudah termasuk pesan-pesan chat yang sebelumnya sudah dihapus.

Nah, itulah beberapa cara termudah yang bisa kamu coba jika ingin melihat kembali pesan chat yang sudah terhapus di WhatsApp.

Buat kamu yang justru sering menghapus pesan WA karena merasa takut dengan respon orang lain, akan lebih baik kalau kamu mulai mengurangi kebiasaan tersebut.

Perlu dipahami bahwa komunikasi merupakan salah satu senjata yang bisa digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan, jadi memiliki kemampuan komunikasi yang baik adalah hal yang penting.

Baik melalui chat WA atau berbicara secara langsung, seseorang harus bisa mengolah dan menyusun kata-katanya supaya orang lain bisa memahami maksud obrolannya dengan baik.

Buku The Dignity of Words: Martabat Kata-Kata karya Ki Ju Lee bisa membantu kamu meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Meski terkesan mudah, merangkai beberapa kata menjadi sebuah kalimat ternyata juga membutuhkan metode yang tepat, terutama jika kamu ingin membicarakan sesuatu yang penting dengan orang lain.

Buku ini bisa membantu kamu untuk lebih berani berbicara sekaligus mampu memahami setiap interaksi yang kamu lakukan dengan manusia lain.

Suka atau tidak, kemampuan komunikasi adalah hal yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang.

Buku ini bisa kamu dapatkan dengan mudah melalui Gramedia.com dan versi e-booknya melalui Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau