Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Perlu Risau, Simak Cara Meminta Maaf ke Pacar yang Dijamin Efektif Meluluhkan Hatinya

Kompas.com - 18/09/2022, 09:07 WIB
Cara Minta Maaf ke Pacar Sumber Gambar: Pexels.com Cara Minta Maaf ke Pacar
Rujukan artikel ini:
Men are from Mars, Women…
Pengarang: John Gray
|
Editor Ratih Widiastuty

Cara meminta maaf ke pacar penting untuk diketahui agar mampu menjadi solusi atau jalan keluar dalam menghadapi permasalahan hubungan.

Namun, rasanya sulit sekali untuk mengucapkan maaf di lidah apalagi ketika ego sudah menguasai diri, sehingga problematika yang terjadi malah justru akan berlarut-larut.

Untuk meredakan pertikaian serta memperbaiki hubungan tidak ada salahnya jika kamu dapat mengalah dan mulai meminta maaf ke pacar supaya konflik tidak membesar.

Biasanya masalah yang timbul dalam sebuah hubungan pacaran tidak akan jauh-jauh dari kesalahpahaman belaka, maka dengan meminta maaf kamu dapat meredakan ketegangan yang ada.

Akan tetapi, biasanya kata maaf saja terasa tidak cukup karena takutnya pasangan kamu masih merasa marah dan enggan memaafkan secara tulus.

Apalagi jika pertikaian yang berlangsung terjadi karena memang akibat kesalahan kamu sendiri yang menyebabkan pasangan merasa dikecewakan atau sampai dibuat sedih karenanya.

Cara meminta maaf memang tidak semudah mengeluarkan kata-kata belaka, karena pada praktiknya meminta maaf secara tulus dan meyakinkan sulit untuk dilakukan.

Maka dari itu, diperlukan cara meminta maaf ke pacar yang terasa tulus dan benar, agar mereka mampu diyakinkan jika kamu memang benar-benar menyesal serta ingin memperbaiki segalanya.

Bagaimanakah cara meminta maaf ke pacar agar terasa tulus dan benar untuk dilakukan?

Cara Meminta Maaf ke Pacar

1. Akui dan Terima Perasaan Pacar

Adakalanya saat pertikaian terjadi, kita kerap selalu merasa jika pendapat maupun apa yang kita rasakan terasa selalu benar sehingga melupakan pendapat dan perasaan orang lain.

Oleh karena itu, cobalah untuk melihat segala sesuatunya dari perspektif pacar kamu agar dapat lebih memahami segala sesuatunya.

Melalui cara ini, maka kamu akan mulai memahami apa sebenarnya yang selama ini dirasakan oleh pasangan untuk bisa secara lebih lapang dada dalam meminta maaf.

Bukan berarti apa yang kamu rasakan tidaklah berarti, tapi sering kali kita pun melupakan perasaan orang lain yang sama pentingnya untuk dimengerti.

2. Perhatikan dan Atur Nada Bicara

Agar permintaan maaf yang akan kamu lakukan dapat diterima dan terdengar tulus, maka jangan sekalipun menggunakan intonasi suara yang tinggi.

Perhatikan nada bicaramu ketika mengucapkan permintaan maaf pada pasangan secara lemah lembut agar ketulusan di dalamnya dapat tersampaikan.

Berbicaralah secara perlahan dan tenang agar pasangan bisa dengan mudah menerima permintaan maaf yang kamu lontarkan.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Ingat, jangan pernah sekalipun memotong omongan pasangan ketika tengah berbicara sebagai bentuk tulus dalam menghargai perasaannya.

3. Akui Secara Gamblang Kesalahan dan Penyesalan

Buang jauh-jauh rasa egomu jika memang ingin meminta maaf secara tulus pada pacar, karena secara berani kamu harus mengakui kesalahan dan penyesalan untuk bisa meminta maaf secara lapang dada.

Ucapkan permintaan maaf dengan menyebutkan apa saja kesalahan yang sudah membuat pacarmu marah dan bilang jika kamu telah menyesal karenanya.

Mengakui kesalahan dan meminta maaf terlebih dahulu akan menunjukkan bahwa kamu menghargai pasangan dan mampu meredam ego yang mungkin dapat menjadi tembok penghalang.

Ini bukanlah perkara menang atau kalah, tapi meminta maaf terlebih dahulu merupakan sikap dewasa dan bijak yang memang harus dilakukan.

4. Berikan Ruang dan Waktu Bagi Pacar untuk Memproses Semuanya

Jangan terlalu terburu-buru meminta maaf jika kamu telah melakukan kesalahan, karena mungkin saja pasangan tidak akan bisa langsung memaafkan.

Beri ruang dan waktu terlebih dahulu bagi pasangan untuk dapat memproses emosi yang muncul dan dirasakan.

Berbagai macam emosi, seperti sedih, marah, hingga kecewa pastinya masih menggelayuti perasaannya, sehingga biasanya pasangan belum bisa berpikir secara jernih.

Jika sudah beberapa lama waktu berselang, cobalah secara perlahan untuk mulai mengakui kesalahan dan meminta maaf, karena siapa tahu pasanganmu sudah siap untuk menghadapinya.

Menyatukan dua hati dalam sebuah hubungan memang bukanlah perkara yang mudah, sehingga tak jarang perselisihan akan muncul sebagai bumbu di dalamnya.

Maka untuk dapat memahami satu sama lain, buku Men Are from Mars, Women Are from Venus yang ditulis oleh John Gray bisa dipilih sebagai sumber bacaan dalam memahami pria dan wanita secara lebih mendalam.

Buku ini merupakan buku klasik yang dapat membantu memperbaiki hubungan asmara, agar kita dapat memahami pria dan wanita yang memiliki pola pikir dan perasaan yang jauh berbeda.

Mungkin setelah membaca buku yang memang membahas hubungan asmara ini, kamu dan pacar dapat langsung bisa saling memahami dan menghargai satu sama lain agar mampu meminimalisir konflik yang terjadi.

Buku ini bisa langsung dibeli melalui Gramedia.com atau kamu bisa mengakses buku digitalnya lewat Gramedia Digital.

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Promo Diskon Promo Diskon

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

Apa Arti Disabilitas Sensorik? Cari Tahu di Sini!

buku
Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

Siapa Bapak Demokrasi Indonesia?

buku
Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

Membangkitkan Kekuatan Diri: Review Inspiratif Buku The Unstoppable You

buku
Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

Dari Imajinasi ke Halaman: Rahasia Menulis dalam Buku Seni Menulis Fiksi untuk Pemula

buku
Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau