Bagi kamu yang saat ini tengah mencari ide untuk membangun sebuah usaha atau bisnis, tahukah kamu dengan bisnis Warmindo yang sedang tren saat ini?
Warung Makan Indomie atau yang biasa disingkat dengan Warmindo, merupakan sebuah warung makan sederhana yang hanya menjual mi instan dari produk Indomie saja.
Biasanya mi yang ditawarkan diolah dengan menambahkan bahan-bahan lain, seperti bawang merah, bawang putih, cabai dengan tingkat level kepedasan, dan juga berbagai macam topping untuk menambah cita rasa dari mi yang disajikan.
Meskipun hanya menjual mi instan saja, namun bisnis Warmindo terbukti disukai oleh banyak orang dan bisa menghasilkan keuntungan yang besar.
Jika kamu tertarik, berikut penjelasan mengenai peluang bisnis Warmindo dan tips yang bisa kamu lakukan untuk memulai menjalankan bisnis ini.
Peluang Bisnis Warmindo
Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak masyarakat Indonesia yang menyukai makanan mi instan, baik kuah ataupun goreng, terutama produk-produk dari merek Indomie.
Meskipun bisa saja dimasak sendiri di rumah, namun terdapat stereotip yang mengatakan mi instan akan terasa lebih enak jika dibuat oleh orang lain.
Selain itu, bisa menikmati mi instan beramai-ramai bersama dengan teman-teman juga membuat banyak orang tidak merasa keberatan untuk membayar lebih agar bisa memakan sebungkus mi instan di warung makan.
Peluang inilah yang kemudian mencetuskan ide bisnis Warmindo.
Harga mi instan sebagai bahan baku utama juga tergolong cukup murah dan mudah untuk didapatkan.
Hal ini membuat bisnis Warmindo menjadi sebuah ide bisnis dengan modal kecil, namun memiliki keuntungan yang menjanjikan.
Untuk satu kardus mi instan Indomie yang berisi 40 bungkus saja kamu hanya perlu mengeluarkan uang kurang lebih Rp100.000.
Jika kamu menargetkan untuk menyediakan 200 porsi dalam sehari, maka kira-kira modal yang kamu butuhkan untuk membeli 5 kardus Indomie adalah sebesar Rp500.000.
Lalu untuk menyediakan bahan-bahan tambahan seperti bawang, cabai, gas, dan minyak goreng, kamu membutuhkan modal berkisar Rp300.000 – 400.000.
Jadi secara hitungan kasar, pengeluaran yang kamu butuhkan sebagai modal untuk tiap harinya tidak mencapai Rp1.000.000.
Jika kamu menjual 1 porsi mi instan seharga Rp10.000, maka jika terjual 200 porsi dalam sehari kamu bisa mendapatkan pemasukan sebesar Rp2.000.000.
Dikurangi dengan modal awal yang kamu keluarkan, dalam satu hari saja kamu sudah mendapatkan keuntungan dua kali lipat dari bisnis Warmindo ini.
Bayangkan berapa besar omzet yang bisa kamu dapatkan dalam kurun waktu satu bulan?
Tips untuk Memulai Bisnis Warmindo
Setelah mengetahui peluang bisnis Warmindo, kamu mungkin jadi tertarik untuk mengembangkan bisnis yang satu ini.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Berikut adalah tips-tips yang bisa kamu gunakan untuk memulai bisnis Warmindo agar usaha kamu bisa semakin sukses.
1. Menyiapkan Modal Awal
Perhitungan modal yang sebelumnya telah disebutkan di atas hanyalah modal untuk persediaan bahan baku setiap harinya.
Selain bahan baku tersebut, dalam membuka bisnis tentunya kamu juga membutuhkan modal untuk menyewa tempat dan membayar gaji karyawan.
Kamu bisa menyiapkan modal dengan kisaran 6 – 10 juta rupiah untuk membuka bisnis Warmindo ini, sudah termasuk dengan furnitur-furnitur yang kamu perlukan sebagai dekorasi tempat.
2. Mencari Lokasi yang Strategis
Kamu perlu menentukan lokasi yang tepat agar bisnis Warmindo yang kamu dirikan bisa dikunjungi oleh banyak orang.
Carilah lokasi yang dekat dengan daerah kampus atau kos-kosan.
Bisa juga di lokasi yang sering dikunjungi oleh anak-anak muda dan remaja di pinggir jalan supaya mudah untuk diakses.
3. Menyiapkan Konsep dan Menu yang Variatif
Setelah mendapatkan lokasi yang strategis, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah mendesain Warmindo kamu agar mudah dikenali oleh pengunjung dan menyiapkan menu yang variatif untuk menarik perhatian.
Pastikan kamu memiliki menu mi instan Indomie dengan variasi rasa yang lengkap, serta sediakan pula berbagai macam jenis topping, seperti sosis, bakso, telur, udang, bon cabe, dan lain-lain, yang bisa ditambahkan untuk membuat mi instan kamu semakin enak lagi.
4. Harga yang Kompetitif
Hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah memasang harga yang kompetitif dengan bisnis lain yang serupa, namun tetap bisa memberikan kamu keuntungan.
Jangan mematok harga terlalu tinggi, karena akan membuat pengunjung malas untuk kembali ke Warmindo kamu lagi.
Nah, itulah penjelasan mengenai peluang bisnis dari Warmindo, beserta dengan tips-tips yang bisa kamu praktikkan untuk memulai bisnis ini.
Selain mengikuti tips-tips yang telah disebutkan di atas, kamu juga bisa membaca buku Enterpreneur Talks: Tujuh Strategi Mengembangkan Bisnis yang ditulis oleh Herlina P. Dewi ini untuk membantu kamu dalam menjalankan bisnis Warmindo yang akan kamu dirikan.
Melalui buku ini, penulis tidak hanya memaparkan mengenai tujuh strategi yang bisa kamu lakukan untuk mengembangkan bisnis, namun juga membagikan semangat untuk membesarkan usaha agar kamu tidak mudah puas dengan bisnis yang kamu jalankan.
Strategi dan informasi yang diberikan di dalam buku ini merupakan pengalaman pribadi penulis yang telah mengembangkan bisnis Stiletto Group selama lebih dari 7 tahun hingga menjadi sebesar sekarang.
Buku ini juga dilengkapi dengan worksheet yang akan memandu kamu sebagai pembaca untuk langsung membuat dan menuliskan daftar pekerjaan atau to do list yang harus segera kamu laksanakan agar bisnis kamu bisa semakin berkembang.
Ditemani dengan buku ini, bisnis Warmindo kamu akan memiliki peluang yang semakin besar untuk mencapai kesuksesan dan menghasilkan omzet yang menguntungkan untuk menambah pendapatan kamu.
Kamu bisa mendapatkan buku Enterpreneur Talks: Tujuh Strategi Mengembangkan Bisnis ini dengan mudah di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya!