Mungkin masih banyak orang yang beranggapan jika menulis cerita atau buku anak-anak itu mudah untuk dilakukan karena hanya berisi kisah dengan karakter menggemaskan tanpa adanya konflik yang berat dan berbelit-belit.
Tidak hanya itu, menulis buku anak juga tidak terlalu memerlukan rangkaian kata yang panjang karena biasanya turut diselingi pula dengan gambar yang lucu untuk membuat anak-anak tertarik membacanya.
Akan tetapi, tentunya menulis buku anak tidak semudah membalikkan telapak tangan karena membutuhkan kreativitas, pengetahuan, dan kepekaan dalam menyampaikan pesan melalui cara yang mudah, menyenangkan, dan bermanfaat.
Apalagi saat ini sudah begitu banyak sekali buku-buku anak di pasaran sehingga menjadi tantangan tersendiri untuk memberikan ciri khas yang membedakannya dari yang lain.
Meskipun menulis buku cerita anak tidak sesulit atau semenantang menulis buku-buku genre lainnya, namun tetap saja ada beberapa hal yang mesti diperhatikan agar buku yang ditulis tidak melenceng.
Apalagi anak-anak sangat mudah menyerap apa yang mereka lihat dan dengar, sehingga sudah sepatutnya penulis buku anak harus memperhatikan setiap aspek yang mereka tulis.
Lalu, bagaimanakah cara menulis buku cerita anak yang bisa dijadikan referensi? Cari tahu jawabannya berikut ini.
Cara Membuat Buku Cerita Anak
1. Mencari Tahu Target Pasar
Meskipun buku yang akan ditulis adalah buku cerita anak, akan tetapi tetap penting sekali untuk mencari tahu target pasar yang tepat agar bisa sesuai dengan umur pembaca.
Pikirkan rentang umur anak-anak yang ingin dijadikan target pembaca supaya bisa mendapatkan gambaran akan konten atau isi buku yang akan ditulis.
Kemampuan membaca anak-anak yang berkembang dengan pesat juga harus diperhatikan agar gaya tulisan yang dipilih bisa sesuai dengan kelompok umur yang sangat spesifik.
Terdapat beberapa kelompok rentang usia yang bisa dijadikan patokan dalam memilih target pembaca buku cerita anak-anak, mulai dari umur 2-6 tahun, 8-11 tahun, hingga 12+.
2. Mencari Tema yang Pas
Tema merupakan salah satu aspek paling penting dalam menulis buku cerita anak karena bisa berpengaruh pada isi dan pesan yang ingin disampaikan sesuai dengan kelompok usia yang tepat.
Maka dari itu, penting sekali untuk mencari tahu apa permasalahan yang biasanya dihadapi oleh anak-anak dalam rentang kelompok usia yang dipilih.
Mengaitkan cerita dengan permasalahan anak-anak tentunya akan membuat mereka semakin terasa relate dengan isi buku sehingga akan dengan mudah dapat menikmatinya.
Menulis buku cerita anak memang tidak segampang yang dibayangkan karena ada beberapa aspek yang mesti dipertimbangkan, khususnya bagi anak-anak yang masih sangat kecil.
3. Menyeimbangkan Kata dengan Gambar
Tidak lengkap rasanya jika buku cerita anak tidak dilengkapi dengan gambar karena memang hal inilah yang menjadi magnet atau nilai jualnya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Namun, patut diingat pula untuk tetap mampu menyeimbangkan antara tulisan dan visual agar isi buku tidak hanya didominasi oleh ilustrasi saja.
Menulis buku cerita anak memang tidak sama dengan menulis novel yang biasanya berisi berlembar-lembar rangkaian kata.
Diperlukan kejelian dan kecermatan tersendiri dalam meramu cerita anak-anak agar mendapatkan komposisi yang seimbang antara kata dan ilustrasi di dalamnya.
4. Membuat Tulisan yang Menarik
Menarik adalah kunci penting yang harus dimiliki buku cerita anak agar mampu mengambil atensi penerbit dan pembaca.
Meskipun tema yang dibahas adalah hal yang terbilang biasa, namun penulis harus tetap mampu mengeksekusinya menjadi sebuah kisah yang unik dan menarik.
Keunikan dalam buku cerita anak yang ditulis akan menjadi ciri khas yang membedakannya dengan buku-buku cerita anak lainnya.
Oleh karena itu, teruslah mencari referensi dan ide cerita yang segar agar saat menulis buku cerita anak dapat menunjukkan sesuatu yang unik dan berbeda.
5. Menemukan Penerbit yang Sesuai
Apabila buku cerita anak yang ditulis tidak mempunyai jalan untuk menerbitkannya secara mandiri, maka penting sekali untuk menemukan penerbit yang tepat.
Apalagi di era digital seperti saat ini sudah sangat muda untuk mencari tahu atau meriset penerbit ana yang terasa cocok dengan naskah yang ditulis.
Tidak perlu repot-repot mengirimkan naskah secara langsung melalui kurir, saat ini mengunduhnya melalui website atau mengirimkannya lewat surel pun sudah bisa.
Penerbit yang tepat tentunya akan sangat berpengaruh pada buku yang akan diterbitkan agar bisa menjangkau target pasar yang diinginkan.
Jika ingin mencari referensi buku cerita anak, maka buku Petualangan Meru di Tanah Papua bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dibaca. Pasalnya buku anak yang satu ini mempunyai cerita yang ringan dan mudah dipahami anak-anak.
Apalagi di dalamnya terdapat ilustrasi khas yang memperlihatkan keindahan alam Papua.
Tidak ketinggalan pula berisi pesan persahabatan, kebaikan, tolong-menolong yang baik untuk anak-anak.
Terakhir, buku ini juga akan menambah wawasan anak mengenai kebudayaan yang ada di Papua.
Yuk, segera pesan dan beli bukunya sekarang juga di Gramedia.com.