Kisah yang Terinspirasi dari Mata Minus
“Minta sarannya dong siapa tahu di sini ada yang tahu obat paling ampuh buat nurunin mata minus dan silinder?”
Pengguna jagat media sosial pasti udah nggak asing lagi deh sama pertanyaan satu itu.
Soalnya, pertanyaan itu bukan sembarang pertanyaan.
Seperti yang kita semua tahu, itu adalah komentar yang selalu muncul hampir di setiap postingan akun-akun populer! Nggak heran, netizen pun jadi kesel saking seringnya komentar itu muncul.
Sebenernya apa sih mata minus itu? Dan apa pula penyebabnya?
Mata minus atau miopia adalah kondisi seseorang tidak dapat melihat objek yang jauh dengan jelas.
Banyak faktor yang menyebabkan mata minus, antara lain faktor genetik, kebiasaan melihat jarak dekat, perubahan bentuk mata, faktor lingkungan, juga faktor usia.
Tapi, pernah denger nggak cerita tentang orang-orang yang jadi nggak bisa melihat sejak pindah ke suatu tempat? Ternyata ada kisahnya, lho!
Novel The Battle For Perfect
Cerita dimulai ketika Violet, gadis berusia 16 tahun, pindah bersama keluarganya ke Kota Perfect.
Ayahnya, seorang ahli mata, pindah bekerja ke kota itu.
Namun ternyata, kota itu nggak sesempurna namanya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Semua orang di sana harus memakai kacamata agar bisa melihat secara normal.
Ayah Violet pun mencium ada yang nggak beres di balik kacamata dan kesempurnaan Kota Perfect.
Setelah mengalami beberapa kejadian aneh sekaligus menemukan petunjuk, Violet dan teman barunya, Boy, pun menyelidiki misteri di balik itu semua.
Untungnya, semua itu hanyalah fiktif belaka.
Ini adalah cerita dalam novel serial best seller karangan Helena Duggan.
Seri ini terdiri atas tiga judul, yaitu A Place Called Perfect, The Trouble with Perfect, dan The Battle for Perfect.
Ketiganya telah diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh Bhuana Sastra, imprint fiksi dari Penerbit Bhuana Ilmu Populer.
Novel ini memadukan kisah misteri, petualangan, persahabatan, dan pesan moral yang mendalam.
Nggak hanya bisa dibaca oleh orang dewasa, novel ini juga cocok dibaca untuk anak-anak dan remaja.
Tapi kira-kira, bagaimana ya kelanjutan kisahnya? Apakah warga Kota Perfect berhasil lepas dari kacamata atau malah jadi buzzer iklan mata minus?
Dapatkan semua buku-buku di atas hanya di Gramedia.com.