Istilah karya ilmiah tentunya sudah tidak asing lagi bagi para mahasiswa.
Karya ilmiah ini bisa diartikan sebagai sebuah karya tulis yang berisi paparan dari suatu topik, yang telah diteliti secara ilmiah oleh seorang penulis atau peneliti.
Karya ilmiah ini sengaja dibuat untuk memecahkan suatu masalah, biasanya berisi fakta-fakta, data, dan solusi mengenai isu yang sedang diangkat.
Dalam penulisan suatu karya ilmiah, terdapat beberapa struktur yang umum digunakan, seperti halaman judul, abstrak, pendahuluan, kerangka teori, metode penelitian, pembahasan, penutup, dan daftar pustaka.
Dari sekian banyak struktur penulisan yang ada, abstrak termasuk salah satu struktur yang paling penting namun belum banyak yang mengerti bagaimana cara membuatnya.
Untuk memahami cara pembuatan dan contoh abstrak dalam suatu karya ilmiah, simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Abstrak
Abstrak adalah bentuk ringkasan atau penjelasan singkat yang bisa memudahkan pembaca dalam memahami isi dari suatu karya ilmiah.
Dalam karya ilmiah, abstrak terletak di bagian awal halaman, tapi penyusunannya biasanya dilakukan paling akhir.
Jenis karya ilmiah yang membutuhkan abstrak antara lain seperti skripsi, tesis, jurnal, makalah, dan masih banyak lagi.
Abstrak ini harus ditulis secara akurat agar lebih mudah dibaca, biasanya jumlah katanya terdiri dari 250 sampai 300 kata.
Meskipun singkat dan hanya ditulis dalam satu halaman saja, abstrak tetap tidak boleh disepelekan karena pemahaman pembaca mengenai isi dari suatu karya ilmiah biasanya juga bergantung pada penulisan abstrak.
Cara Membuat Abstrak Karya Ilmiah
1. Tulis Latar Belakang Penelitian
Kamu bisa mulai menulis abstrak dengan memaparkan latar belakang penelitian, seperti alasan yang melandasi kamu meneliti isu atau topik tersebut.
Kamu juga bisa menjelaskan hal-hal unik dari penelitianmu sehingga pembaca bisa memahami mengapa karya tulis tersebut patut untuk dibuat.
2. Jelaskan Metode Penelitian yang Kamu Gunakan
Metode dalam sebuah karya tulis ilmiah bersifat wajib karena tanpa metode penelitian, karya tulismu tidak akan memiliki landasan yang kuat dan data penelitianmu akan sangat mudah untuk dipatahkan.
Metode penelitian yang ditulis dalam abstrak akan memberikan gambaran kepada pembaca mengenai cara penulis dalam mengolah data penelitian.
3. Jelaskan Hasil Penelitian yang Kamu Dapatkan
Pada bagian ini, penulis bisa menjelaskan secara ringkas mengenai hasil temuan penelitian agar pembaca bisa mengetahui apa saja hal-hal baru yang didapatkan dari penelitian tersebut.
4. Tambahkan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan bagian yang tidak boleh dilewatkan, biasanya berisi interpretasi penulis mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan.
Di kolom abstrak, bagian kesimpulan ini biasanya hanya ditulis beberapa kalimat saja, yang penting tetap bisa menjelaskan serangkaian proses penelitian yang dilakukan oleh penulis.
5. Masukkan Kata-Kata Kunci
Inilah yang membedakan abstrak dengan bagian lain dalam karya ilmiah, yakni terdapat kata kunci yang harus dimasukkan di akhir paragraf abstrak.
Kata kunci ini bisa diambil dari poin-poin penting dalam judul penelitian, yang nantinya berfungsi untuk memudahkan pencarian penelitian tersebut secara online.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam penulisan abstrak adalah jarak antar kata yang dipakai adalah 1 atau single spacing, serta kata-kata dalam bahasa Inggris harus ditulis miring.
Dalam karya tulis ilmiah di Indonesia, abstrak biasanya ditulis dalam dua versi, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Contoh Abstrak dalam Karya Ilmiah
1. Tema Karya Ilmiah: Faktor-Faktor Penyebab Kemiskinan Masyarakat di Desa B
Abstrak
Satu di antara tujuan pembangunan nasional adalah untuk menurunkan tingkat kemiskinan bangsanya.
Hal ini karena kemiskinan merupakan satu di antara banyaknya masalah ekonomi yang harus segera diatasi.
Pun dalam negara, jika masyarakatnya yang masuk kategori miskin lebih banyak maka negara tersebut bisa dikatakan sebagai negara berkembang.
Begitu juga dengan masyarakat di Desa B yang mayoritas penduduknya masuk dalam kategori miskin.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Maka dari itu, penelitian ini memfokuskan pada kajian faktor-faktor penyebab kemiskinan di desa tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah qualitative descriptive dengan pengambilan beberapa data atau sampling.
Narasumber yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 15 informan yang terdiri dari 5 pasang suami istri, kepala desa, serta tokoh masyarakat yang ada di desa B.
Untuk hasilnya sendiri, ada beberapa faktor penyebab kemiskinan di desa tersebut, di antaranya terlalu minim lapangan pekerjaan yang tersedia, rendahnya tingkat pendidikan, dan pengaruh lingkungan.
Kata Kunci: Faktor, Penyebab Kemiskinan, Masyarakat, Desa B.
2. Tema Karya Ilmiah: Manfaat Biji Turi Sebagai Pengganti Kedelai dalam Pembuatan Tempe
Abstrak
Dewasa ini, kebutuhan akan kedelai sebagai bahan dasar pembuatan tempe sangatlah tinggi sehingga mengakibatkan harga kedelai yang meroket dan persediaannya pun semakin terbatas.
Pada akhirnya, para pengusaha tempe panik dan kesulitan untuk menangani produksinya.
Jika hal ini tidak segera diatasi, akan banyak pengusaha tempe yang pada akhirnya gulung tikar karena kelangkaan kedelai.
Sementara itu di sisi lain, biji turi sudah tersedia dalam jumlah yang banyak dan belum dimanfaatkan dengan baik, terutama di Desa A.
Oleh karena itu, penulis ingin melakukan studi dan penelitian tentang biji turi (Sesbania Grandiflora) sebagai pengganti kedelai dalam pembuatan tempe.
Dalam karya tulis ilmiah ini, metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur atau kajian pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis menyimpulkan bahwa biji turi bisa digunakan sebagai pengganti kedelai untuk pembuatan tempe karena cara pembuatannya sangat mirip seperti pembuatan tempe pada umumnya.
Selain itu, tempe yang dihasilkan dari biji turi juga tidak kalah nilai gizinya dengan tempe yang dihasilkan dari kedelai.
Kata Kunci: Biji Turi, Tempe, Sesbania Grandiflora.
3. Tema Karya Ilmiah: Toleransi Morfologi dan Fisiologi Tanaman Rumput Pakan Terhadap Cekaman Alumunium
Abstrak
Alumunium dikenal sebagai faktor utama penyebab toksik bagi tanaman yang tumbuh di tanah yang sifatnya masam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji derajat toleransi sepuluh tanaman rumput pakan terhadap cekaman alumunium, dengan mengamati parameter morfologi dan fisiologi tanaman.
Percobaan disusun secara acak dengan pola faktorial 5 ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat toleransi lima tanaman rumput pakan terhadap cekaman aluminum ini memiliki urutan toleransi sebagai berikut: Brachiaria Decumbens (IDTK = 4,77; sangat toleran), Axonophus Compressus (IDTK = 4,00; toleran), Panicum Maximum (IDTK = 3,90; toleran), Setaria Sphacelata (IDTK = 3,49; moderat), dan Setaria Splendida (IDTK = 3,26; moderat).
Kata Kunci: Toleransi, Alumunium, Rumput Pakan.
Setelah mengetahui pengertian, cara pembuatan, dan contoh-contoh abstrak, kini kamu tentunya sudah mendapatkan gambaran untuk membuat abstrak dari hasil penelitianmu sendiri.
Untuk memahami karya ilmiah dengan lebih mendalam, kamu bisa temukan penjelasannya melalui buku Metode Penulisan Karya Ilmiah Edisi Revisi karya Dr. Adib Sofia, S.S., M.Hum.
Buku ini akan menjelaskan secara rinci mengenai konsep dan pedoman penulisan karya ilmiah yang baik dan benar, berdasarkan hasil pengamatan penulis sendiri.
Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan penjelasan mengenai teknik-teknik penulisan karya ilmiah yang bisa dengan mudah diaplikasikan oleh mahasiswa dari seluruh program studi.
Tidak hanya untuk para mahasiswa, buku ini juga cocok dibaca oleh siswa SMA dan masyarakat umum yang ingin tahu lebih banyak mengenai karya tulis ilmiah.
Kalau penasaran, buku ini bisa dibeli di toko buku Gramedia, atau melalui online di Gramedia.com.