Disadari atau tidak, berbicara adalah salah satu skill atau kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk menunjang berbagai aktivitas.
Presentasi tugas di sekolah, presentasi hasil laporan di kantor, memimpin sebuah acara, dan masih banyak kegiatan lain yang membutuhkan orang-orang yang memiliki skill public speaking yang mumpuni.
Tapi perlu diingat bahwa skill ini tidak bisa didapat dengan mudah, butuh usaha, kerja keras, dan latihan yang intens secara terus menerus untuk mencapai hasil yang maksimal.
Sebenarnya dasar-dasar Public Speaking sudah diajarkan sejak manusia duduk di bangku sekolah, hanya saja tidak banyak dari kita yang memiliki kepercayaan diri untuk mau tampil dan berbicara langsung di depan banyak orang.
Kepercayaan diri inilah yang belum dimiliki oleh kebanyakan para pemula.
Masalah kepercayaan diri bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti takut gagal, merasa tidak mampu, demam panggung, atau bahkan merasa minder saat melihat orang lain yang dinilai memiliki kemampuan yang lebih baik.
Padahal, masalah kepercayaan diri ini bisa cepat diatasi jika kita memahami teknik-tekniknya secara khusus.
Teknik Membangun Rasa Percaya Diri
Ada 3 teknik penting yang bisa kita gunakan untuk membangun rasa percaya diri, yaitu:
1. Melakukan Riset
Beberapa saat sebelum mulai tampil untuk berbicara, kita harus terlebih dahulu memahami bagaimana situasi acara yang akan kita hadapi.
Khusus untuk penonton, kita harus mengetahui berapa rata-rata usia mereka dan dari kalangan mana mereka berasal.
Riset mendalam ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab, yang nantinya juga bisa membantu kita untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri kita.
2. Latihan, Latihan, dan Latihan
Teori tanpa disertai adanya praktek pasti tidak akan berjalan baik, begitupun sebaliknya.
Jika kita hanya membaca berbagai macam buku public speaking tanpa merasakan suasana “medan perang”, maka itu akan sia-sia.
Praktek juga bisa dijadikan sebagai bukti sudah sejauh mana pemahaman kita terhadap teori-teori yang sudah dipelajari sebelumnya.
3. Visualisasi Latihan Terakhir
Bagi para pemula yang belum memiliki jam terbang atau belum pernah sekalipun tampil di depan banyak orang, mintalah seseorang untuk merekam bukti latihanmu.
Video latihan bisa menjadi bahan evaluasi untuk menilai apakah ada kesalahan dalam latihan yang bisa kita perbaiki kedepannya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Setelah berhasil mengatasi masalah kepercayaan diri, hal yang bisa dilakukan selanjutnya adalah mempelajari dasar-dasar public speaking sebelum kita mulai berbicara di depan publik.
Untuk penjelasan lebih lengkapnya, Charles Bonar Sirait sudah menuliskannya ke dalam sebuah buku yang berjudul The Power of Public Speaking.
Sebagai seorang tokoh publik dan presenter yang terbiasa aktif berkomunikasi di depan publik, Charles menjelaskan secara rinci semua hal yang berkaitan dengan public speaking ke dalam 14 bagian dalam bukunya.
Charles juga membagikan pengalamannya saat masih menjadi pemula dan memberitahu apa saja yang ia lakukan untuk bisa memiliki kemampuan public speaking yang baik.
Dasar Utama Public Speaking
Menurut Charles, ini adalah dasar-dasar utama public speaking yang harus kita pahami adalah:
1. Intonasi Vokal
Intonasi suara yang kita gunakan untuk mengucapkan kata-kata kepada publik biasanya jauh lebih diperhatikan daripada kata-kata itu sendiri.
Seorang Professor dari Univeristy of California, Albert Mehrabian menemukan fakta yang menyatakan bahwa penonton akan memperhatikan 3 hal dari seorang pembicara, yaitu Verbal, Visual, dan Vokal.
Inilah alasan mengapa vokal menjadi poin penting yang harus dipelajari oleh para pemula, supaya penonton mau mendengarkan kita. Baca selengkapnya dalam Metode Public Speaking disini!
2. Memahami Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh merupakan sebuah sinyal yang kita gunakan saat sedang berbicara di depan publik, sinyal ini bisa melalui gerak fisik yang menggunakan anggota tubuh.
Bahasa tubuh membantu kita menjelaskan suatu hal atau permasalahan yang ada, sebab tubuh adalah bantuan visual.
Sebagai pemula, pasti kita akan terjebak dalam ketegangan yang membuat beberapa bagian tubuh kita menjadi dingin dan bergetar, maka disinilah peran bahasa tubuh dalam membantu melepaskan otot yang tegang dan gugup.
3. Belajar Memahami Naskah Materi
Naskah bisa diibaratkan sebagai bantuan bagi para pemula yang masih belum terbiasa berbicara di depan publik.
Para pemula bisa mulai membaca naskah secara penuh dari awal sampai akhir, tapi jangan lupa juga untuk sesekali mengarahkan pandangan kepada penonton. Temukan tips lainnya dalam Tips Supaya Lebih Lancar Dalam Public Speaking!
4. Memahami Teknik Menutup
Saat ingin mengakhiri atau menutup public speaking, kita bisa menggunakan banyak cara, seperti mengutip pepatah atau kata bijak, mengulang sedikit poin penting dari pembahasan sebelumnya, atau bisa dengan menggunakan pantun untuk meninggalkan kesan yang berkesan.
Dalam bukunya, Charles juga tidak lupa menyisipkan cara-cara yang bisa dilakukan oleh para pemula untuk mengendalikan ketakutan dan pikiran negatif yang biasanya muncul sebelum mulai berbicara di depan banyak orang.
Jika kamu masih pemula dan penasaran ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara-cara yang bisa dilakukan untuk memahami teknik public speaking yang baik, maka buku ini bisa jadi solusinya.
Buku The Power of Public Speaking kini sudah bisa dibeli di laman Gramedia.com atau kamu juga bisa membaca e-booknya secara legal dengan berlangganan di Gramedia Digital.