4 jenis Majas Bahasa Indonesia beserta Contoh Kalimat-Nya!

Lihat Foto
Photo by Counselling on Pixabay
jenis majas
Rujukan artikel ini:
Buku Pintar Majas Pantun Dan…
Pengarang: Deandra Alifiana A.F.
|
Editor: Rahmad

Jika kamu penggemar karya sastra Indonesia, pasti sudah tidak asing dengan istilah majas. Majas adalah bahasa kiasan dalam karya sastra untuk membuat kalimat jadi lebih indah dan dramatis. Itulah sebabnya ada beberapa jenis-jenis majas yang memiliki fungsi tertentu dalam karya sastra.

Mungkin saja kamu menyukai karya sastra karena majas yang dibuat penulis. Hal ini menunjukan bahwa majas jadi salah satu kekuatan dalam karya sastra, baik puisi, cerpen, novel, dan sebagainya.

Jenis-jenis Majas Bahasa Indonesia

Berikut ini jenis-jenis majas dalam bahasa Indonesia yang bisa kamu pahami dalam karya sastra:

1. Majas Perbandingan

Jenis majas perbandingan adalah bahasa yang membandingkan atau menyandingkan sesuatu hal yang sama, lebih, atau dapat menggantikan yang lain. Berikut ini macam dari jenis majas perbandingan:

1. Majas Personifikasi

Personifikasi adalah majas yang membandingkan manusia dan benda mati, baik secara sifat maupun fisiknya. Contohnya laut seakan ikut menatap penderitaanku.

2. Majas Metafora

Metafora adalah majas yang membandingkan dua objek berbeda tetapi secara umum masih memiliki sifat yang sama. Contoh majas metafora seperti: Hari ini raja siang bersinar dengan membawa kehangatan.

3. Majas Asosiasi

Asosiasi adalah majas yang membandingkan dua objek yang hampir sama dengan majas metafora, namun secara implisit. Yakni membandingan objek yang berbeda tapi dibuat seolah-olah sama.

Majas asosiasi biasanya menggunakan kata bak, seperti, bagai, bagaikan, dan sebagainya. Contohnya perlakuanmu padaku bak duri dalam sekam.

4. Majas Hiperbola

Hiperbola adalah majas yang membandingkan dengan cara berlebihan atau tidak masuk akal sebagai bandingan. Contohnya suaranya bikin pecah gendang telingaku.

5. Majas Eufimisme

Eufimisme adalah majas yang digunakan jika ada kata yang kurang etis agar lebih sopan dan sepadan. Contohnya saking buru-burunya, dia berlari menuju kamar kecil.

2. Majas Pertentangan

Majas pertentangan adalah kata kiasan yang maknanya berkebalikan atau berlawanan dengan maksud yang sesungguhnya. Berikut ini macam dari jenis-jenis majas pertentangan:

1. Litotes

Litotes adalah majas yang menyempitkan ungkapan atau kebalikan dari majas hiperbola. Majas ini bertujuan untuk merendahkan diri. Contohnya Ini sekedar uang ongkos angkot sebagai tanda terimakasih kami.

2. Paradoks

Paradoks adalah majas yang membandingkan fakta dengan hal yang berkebalikan. Contohnya di tempat ramai ini aku tetap merasa sepi.

3. Antitesis

Antitesis adalah majas pasangan kata yang biasanya berurutan tetapi maknanya bertentangan atau berlawanan. Contohnya semua perempuan sejatinya cantik, bukan jadi soal kurus atau gemuknya.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

3. Majas Sindiran

Majas sindiran adalah gaya bahasa yang bertujuan untuk menyindir sesuatu dalam kondisi tertentu. Berikut ini macam majas sindiran dalam bahasa Indonesia:

1. Ironi

Ironi adalah majas yang bertentangan dengan fakta atau kenyataan. Majas ironi biasanya berupa pujian tetapi tidak benar-benar memuji, melainkan mengungkapkan hal yang berlawanan. Contohnya ia bertanya sambil teriak-teriak, santun sekali.

2. Sinisme

Sinisme adalah majas sindiran yang dilakukan secara langsung tanpa memperhalus layaknya seperti majas ironi. Contohnya dia pelit, tidak mau berbagi denganku.

3. Sarkasme

Sarkasme adalah majas sindiran yang juga disampaikan secara langsung namun cenderung lebih kasar, bahkan bisa terasa seperti hujatan. Contohnya suaranya jelek sampai dibuat sakit telingaku.

4. Majas Penegasan

Majas Penegasan adalah gaya bahasa yang memperkuat persepsi atau mempengaruhi persetujuan pembaca atau pendengar karya sastra. Berikut ini jenis majas penegasan:

1. Pleonasme

Pleonasme adalah jenis majas penegasan yang menggunakan kata-kata dengan makna sama. Penggunaan majas ini mungkin terdengar tidak efektif, namun ini memang bertujuan untuk penegasan yang diinginkan. Contohnya berhentilah terus mengingat masa lalu.

2. Repetisi

Repetisi adalah majas penegasan yang disampaikan dengan cara pengulangan atau berkali-kali. Tujuannya adalah untuk benar-benar menegaskan maksud. Contohnya rumah jadi tempat paling nyaman dan rumah juga jadi tempat berlindung dari panas dan hujan.

3. Retorika

Retorika adalah majas yang berbentuk kalimat tanya namun tidak membutuhkan jawaban. Pertanyaan tersebut bertujuan untuk menegaskan maksud. Contohnya siapa sih yang tidak ingin kuliah di universitas terbaik?

4. Paralelisme

Paralelisme adalah majas pengulangan yang banyak digunakan dalam karya sastra puisi. Meskipun diulang, kata tersebut bisa saja memiliki makna yang berbeda.

Buku Pintar Majas Pantun Dan Puisi Terbaru & Terlengkap yang ditulis Deandra Alifiana bisa kamu jadikan referensi belajar berbagai jenis-jenis majas. Termasuk dengan contoh dan penjelasan majasnya.

Buku ini bisa kamu pesan dan beli di Gramedia.com!

Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

TAG:

Terkini
Lihat Semua
Jelajahi