Banyak orang merasa kebingungan untuk memilih antara smoothing atau rebonding ketika ingin meluruskan rambut, karena keduanya memang tampak serupa.
Namun, sebenarnya terdapat tiga poin penting yang membedakan kedua jenis perawatan rambut ini, yaitu jenis rambut awal yang dimiliki oleh seseorang, hasil akhir, serta obat yang digunakan.
Selain ketiga poin di atas, juga terdapat perbedaan lain dalam metode pelurusan, waktu pengerjaan dan daya tahan yang bisa menjadi pertimbangan kamu dalam memilih di antara keduanya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah lima perbedaan antara smoothing dan rebonding yang perlu kamu ketahui.
5 Perbedaan Smoothing dan Rebonding
1. Jenis Rambut Awal
Salah satu pertimbangan mendasar dalam menentukan pilihan antara ingin melakukan smoothing atau rebonding adalah dengan melihat jenis rambut awal yang kamu miliki.
Hal ini dikarenakan smoothing akan menunjukkan hasil yang lebih maksimal bagi kamu yang memiliki rambut mengembang atau sedikit ikal, sedangkan rebonding akan lebih cocok untuk diaplikasikan pada rambut yang ikal atau sangat keriting.
Apabila kamu memiliki rambut lurus alami, tetapi sering kali kusut atau sulit diatur, maka smoothing bisa menjadi solusi dalam menghemat waktu kamu agar tidak perlu repot mencatok rambut lagi tiap kali akan bepergian.
Namun, jika kamu memiliki rambut yang cenderung ikal, metode smoothing ini akan kurang efektif sehingga rebonding akan lebih disarankan untuk dapat meluruskan rambut keriting yang kamu miliki.
2. Metode Pelurusan
Perbedaan yang kedua ini akan menjelaskan alasan mengapa smoothing lebih disarankan untuk rambut yang sedikit ikal, sedangkan rebonding lebih cocok digunakan pada rambut yang keriting.
Hal ini disebabkan karena dari segi metode, smoothing bertujuan untuk meluruskan dan melemaskan rambut tanpa mengubah struktur dari rambut tersebut.
Proses smoothing ini juga akan menutup kutikula atau bagian terluar rambut supaya rambut kamu jadi tidak mudah kusut lagi.
Berbeda dengan smoothing, rebonding akan mengubah struktur rambut keriting yang kamu miliki agar bisa menjadi lurus.
Obat yang diberikan akan dibiarkan meresap hingga ke dalam kutikula untuk “memperbaiki” dan mengubah struktur alami rambut kamu yang semula keriting menjadi lurus.
3. Obat yang Digunakan
Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, karena terdapat perbedaan tujuan perawatan, maka obat yang digunakan dalam metode pelurusan pun akan berbeda.
Karena tidak bermaksud untuk mengubah struktur dari rambut, bahan kimia yang digunakan selama proses smoothing cenderung lebih soft atau mild dibandingkan dengan yang digunakan untuk proses rebonding.
Umumnya obat smoothing ini memiliki kandungan protein atau yang lebih dikenal dengan nama keratin, untuk membentuk rambut kamu agar jadi lebih halus dan lurus sebelum dicatok.
Sedangkan dalam rebonding akan digunakan dua macam obat yang terdiri dari relaxer (untuk mengubah struktur rambut) serta neutralizer (untuk menetralkan obat pertama).
Biasanya relaxer yang digunakan ini mengandung beberapa bahan kimia, seperti Sodium hydroxide, Sodium thioglycolate, dan Ammonium thioglycolate, serta kandungan nutrisi yang ditambahkan untuk dapat mengurangi kerusakan rambut pasca proses rebonding.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
4. Waktu Pengerjaan dan Daya Tahan
Meskipun hasil smoothing tidak permanen dan umumnya hanya bisa bertahan maksimal 3 bulan, namun waktu pengerjaannya relatif lebih lama, yaitu minimal 3 jam tergantung dari panjang rambut yang kamu miliki.
Sedangkan rebonding yang termasuk dalam kategori semi-permanen, memiliki daya tahan yang lebih lama, yaitu antara 7 bulan - 1 tahun dengan waktu pengerjaan sekitar 2 - 3 jam saja.
Hasil dari rebonding ini akan bergantung dari seberapa ikal atau keriting rambut awal kamu.
Oleh karena itu, untuk hasil yang terbaik, prosedur rebonding ini biasanya memerlukan retouch minimal 6 bulan sekali.
5. Hasil Akhir
Perbedaan terakhir antara smoothing dan rebonding terletak pada hasil akhir yang tampak setelah prosedur dilakukan.
Proses smoothing akan menghasilkan rambut lurus yang tampak lebih alami.
Rambut kamu akan terlihat sehat seolah habis dicatok.
Sedangkan rebonding akan menghasilkan rambut yang tampak sangat lurus dan kadang jadi terlihat sedikit kaku.
Meskipun begitu, rambut kamu yang semula ikal akan tampak lebih halus setelah di-rebonding.
Nah, itulah beberapa perbedaan antara smoothing dan rebonding yang bisa kamu pahami agar tidak bingung lagi dalam membedakan keduanya.
Setelah melakukan smoothing atau rebonding, tentunya kamu perlu merawat kesehatan rambut, terutama setelah paparan bahan-bahan kimia yang diberikan.
Selain menjaga kesehatan rambut dari luar dengan menggunakan sampo, serum, ataupun vitamin, kamu juga bisa merawat kesehatan rambut dari dalam melalui makanan yang kamu konsumsi setiap hari.
Buku Bioteknologi Penuaan: Peran Pangan dalam Peremajaan Kulit yang ditulis oleh F. G. Winarno akan memberikan banyak informasi menarik yang tidak banyak dipahami oleh sebagian orang terkait cara yang tepat dalam menjaga kesehatan tubuh agar selalu sehat dan awet muda.
Tidak hanya bisa merawat kesehatan rambut saja, namun tips-tips mengenai pemilihan makanan yang dibagikan di dalam buku juga akan memberikan dampak terhadap kesehatan tubuh kamu secara keseluruhan.
Melalui buku ini, penulis akan mengajak kamu untuk mengenali tubuh secara lebih mendalam, sehingga kamu bisa memilih perlakuan yang tepat untuk menjaga kesehatannya hingga usia tua.
Kamu bisa mendapatkan buku Bioteknologi Penuaan: Peran Pangan dalam Peremajaan Kulit ini dengan mudah di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.