Tahukah kamu arti penelitian sosial dan metode penelitian sosial yang sering digunakan mahasiswa?
Setiap rumpun ilmu memiliki metode penelitiannya masing-masing, termasuk ilmu sosial.
Penelitian merupakan cara untuk menyelesaikan suatu masalah atau mencari jawaban dari persoalan yang dihadapi secara ilmiah.
Untuk memahami lebih dalam, berikut kami rangkum metode penelitian sosial dan prosesnya.
Arti Penelitian Sosial
Penelitian sosial berasal dari kata bahasa Inggris, yakni social research.
Social research terdiri dari kata re yang berarti kembali, dan search yang berarti mencari.
Dalam hal ini, bisa diartikan bahwa penelitian sosial berupa mengkaji atau mendalami masalah penelitian sosial.
Penelitian sosial secara umum merupakan metode yang dipakai peneliti untuk mempelajari orang dan masyarakat, sehingga mereka bisa merancang produk atau jasa tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dalam penelitian sosial, terdapat beragam aspek perilaku manusia yang perlu ditangani untuk memahami pemikiran dan umpan balik mereka tentang dunia sosial.
Penelitian sosial bisa dilakukan menggunakan riset sosial.
Selain itu, topik apapun bisa memicu penelitian sosial, misalnya saja fitur baru smartphone, tren pasar baru, atau inovasi teknologi.
Metode Penelitian Sosial
Secara umum, metode penelitian sosial merupakan cara yang digunakan untuk melakukan kegiatan penelitian.
Metode penelitian sosial terbagi menjadi dua, yakni metode penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Meski demikian, kedua pendekatan itu punya metode yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Berikut jenis metode penelitian sosial yang wajib kamu ketahui:
1. Penelitian Sosial Kuantitatif
Metode penelitian sosial kuantitatif merupakan metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis.
Selain itu, metode penelitian kuantitatif ini sering kali disebut metode discovery.
Hal ini lantaran metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Dalam metode penelitian sosial kuantitatif, biasanya memiliki data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Metode penelitian kuantitatif biasanya digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian.
Selain itu, bisa juga untuk menganalisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
2. Penelitian Sosial Kualitatif
Metode penelitian sosial kualitatif merupakan metode penelitian yang mengacu pada filsafat post positivisme.
Biasanya, metode penelitian sosial kualitatif ini digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Dalam hal ini, peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi atau gabungan.
Metode penelitian kualitatif juga menggunakan analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
Biasanya, data kualitatif mencakup informasi kenyataan yang terjadi di lapangan.
Selain itu, penelitian kualitatif biasanya menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara, yaitu wawancara mendalam dan pengamatan partisipasi/pengamatan partisipan.
Proses Penelitian Sosial
Proses dalam penelitian sosial kuantitatif dan kualitatif itu berbeda.
Metode penelitian sosial kualitatif lebih bersifat sirkuler, sedangkan kuantitatif bersifat linier.
Untuk memahami perbedaan keduanya, berikut proses penelitian sosial kuantitatif dan kualitatif yang wajib kamu ketahui.
1. Proses Penelitian Sosial Kuantitatif
Penelitian sosial kuantitatif biasanya bertolak dari studi pendahuluan dari objek yang diteliti untuk mendapatkan permasalahan yang ada.
Agar penelitian bisa menggali masalah dengan baik, maka peneliti harus menguasai teori melalui membaca berbagai referensi.
Kemudian, agar masalah dapat dijawab dengan baik, maka masalah tersebut harus dirumuskan secara spesifik.
Biasanya, di dalam proses penelitian sosial kuantitatif terdapat sebuah hipotesis atau jawaban sementara atas rumusan masalah yang akan diteliti.
Dalam penelitian kuantitatif, metode penelitian yang dapat digunakan adalah metode survei, ex post facto, eksperimen, evaluasi, action, research, policy research.
Penelitian sosial kuantitatif bisa digunakan untuk mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
2. Proses Penelitian Sosial Kualitatif
Berbeda dengan kuantitatif, proses penelitian sosial kualitatif diibaratkan seperti orang asing yang mau melihat pertunjukan wayang kulit.
Ia belum tahu apa, mengapa, bagaimana wayang kulit itu.
Ia akan tahu setelah ia melihat, mengamati, dan menganalisisnya.
Hasil penelitian sosial kualitatif bukan sekadar data, tetapi juga harus menghasilkan informasi yang bermakna serta bisa membantu mengatasi masalah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.
Penelitian sosial kualitatif bisa digunakan untuk memahami makna di balik data yang tampak, memahami interaksi sosial, memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.
Ingin mengetahui lebih mendalam tentang metode penelitian sosial? Kamu bisa membaca buku Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum oleh Rianto Adi.
Menariknya, buku ini membahas tentang apa saja yang harus dilakukan dalam penelitian dari awal hingga akhir.
Tertarik untuk mempelajarinya? Segera check out bukunya di Gramedia.com atau baca versi e-book melalui Gramedia Digital!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.