Setiap orang memiliki masalah masing-masing dalam hidupnya.
Hidup kadang-kadang menarik kita ke bawah dan membiarkan kita terpuruk di situ selama beberapa saat.
Namun, menyerah sama sekali bukan jalan keluar.
Satu-satunya cara untuk dapat menata kembali kehidupan adalah dengan berjuang.
Kisah-kisah berikut merupakan kisah motivasi yang dapat menginspirasi kamu untuk terus semangat menjalani kehidupan.
Cerita Motivasi Hidup Sederhana
1. Mengubur Keledai
Dalam perjalanan menuju padang rumput untuk digembalakan, seekor keledai terjatuh ke dalam lubang sempit yang dalam.
Pria yang menggembalakan keledai tersebut berusaha keras menyelamatkan si keledai.
Namun, segala cara telah ia coba dan tak ada satu pun yang berhasil.
Keledainya tetap tersangkut di lubang itu.
Karena putus asa, pria tersebut memutuskan untuk menguburkan keledai tersebut hidup-hidup.
Dengan perasaan sedih ia mulai melemparkan segumpal demi segumpal tanah ke bawah.
Ketika keledainya merasakan beban tanah di punggungnya, ia menggoyangkan punggungnya dan tanah tersebut berhamburan di bawah kakinya.
Semakin banyak tanah yang dilemparkan si pria, semakin tinggi pula tanah yang dipijak si keledai.
Akhirnya, ketinggian tanah tersebut cukup untuk membuat si keledai dapat melangkah naik dari lubang dalam tersebut.
Pria penggembala tersebut bersuka cita dan melanjutkan perjalanannya ke padang rumput bersama si keledai.
Pesan dari cerita ini adalah ketika kita ditimpa masalah, beban tersebut akan dapat kita lewati pada akhirnya.
Dan dari setiap rintangan yang kita lalui, kita sedang merayapi tangga kehidupan sedikit demi sedikit, hingga tiba di puncak pada akhirnya.
2. Tali yang Mengikat Seekor Gajah
Seorang pria yang sedang berkunjung ke kebun binatang mengunjungi habitat gajah dan terheran-heran melihat pemandangan di depannya.
Seekor gajah yang bertubuh raksasa berdiri diam di samping sebatang pohon dengan seutas tali tipis mengikat pergelangan kakinya.
Karena penasaran, pria tersebut lantas bertanya kepada pelatih gajah tersebut.
“Mengapa Anda mengikat kaki gajah ini hanya dengan tali tipis? Bukankah ia bisa kabur sewaktu-waktu?”
Pelatih tersebut tersenyum, lalu menjawab sopan, “Pada saat ia masih kecil, saya mengikatnya dengan tali yang sama. Saat itu, tali ini masih sanggup menahannya untuk kabur. Sampai ia dewasa, ia selalu ingat bahwa ia tidak bisa ke mana-mana karena seutas tali ini. Maka, ia tidak pernah mencoba membebaskan diri.”
Pria tersebut terkagum-kagum.
Padahal, hanya dengan sekali gerakan, tali tersebut dapat putus.
Namun, si gajah tidak melakukannya karena ia percaya bahwa tali itu akan selalu menahannya.
Seperti gajah tersebut, manusia juga sering kali berhenti berusaha hanya karena ia pernah gagal sekali.
Nyatanya, kegagalan adalah bagian dari kehidupan, dan semua orang pernah mengalaminya.
Ketika kita gagal, kita harus belajar dari setiap kegagalan tersebut, dan terus memperbaiki diri agar dapat melampaui rintangan dan berhasil mencapai apa yang kita inginkan.
3. Kentang, Telur, dan Kopi
Suatu waktu, seorang anak perempuan menghampiri ayahnya yang bekerja sebagai koki.
Ia berkata, “Ayah, aku sangat lelah menjalani hidup ini. Rasanya hidupku selalu dirundung masalah.”
Ayahnya tersenyum.
Ia lalu mengajak putrinya ke dapur.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Di sana, ia mengeluarkan tiga buah panci, mengisinya dengan air yang sama banyak, lalu menjerang ketiga panci berisi air di atas kompor.
Pada masing-masing panci, ia lalu memasukkan sebutir kentang, sebutir telur, dan sebutir biji kopi.
Sambil menunggu air di dalam panci-panci tersebut mendidih, sang putri dengan kesal dan bosan melirik ayahnya.
Apa yang ayahnya lakukan?
Setelah dua puluh menit, ayahnya mengambil ketiga panci tersebut.
“Cicipilah isi dari tiga panci ini, Putriku,” perintah sang Ayah.
Gadis tersebut menurut.
Ia mencoba sepotong kentang dari panci pertama.
Kemudian, ia mengupas telur rebus dari panci kedua dan memakan sepotong.
Terakhir, ia mencicipi kopi dari panci ketiga.
“Bagaimana rasanya, Putriku?” tanya ayahnya.
“Kentangnya enak dan lembut sekali. Telurnya enak dan kematangannya pas. Kopinya juga sangat enak,” jawab si gadis.
“Apa maksud dari semua ini, Ayah?”
Sang Ayah tersenyum lagi mendengar jawaban putrinya.
“Lihat, ketiga bahan yang kamu coba Ayah rebus dengan cara dan waktu yang sama.
Namun, ketiganya menghasilkan hasil yang berbeda.
Kentang masuk dalam kondisi keras, namun menjadi lembut ketika sudah direbus.
Telur masuk dalam kondisi rapuh, namun menjadi keras ketika sudah matang.
Sementara kopi, masuk dalam bentuk biji, dan ketika direbus menjadi sesuatu yang baru; ia melebur bersama air panas menjadi kopi yang enak.”
Gadis itu terlihat sudah mulai menangkap maksud ayahnya.
“Seperti itulah kita menghadapi hidup, Putriku. Ketika masalah menghampiri kita, mau menjadi seperti apakah kita? Kentang, telur, atau kopi?”
Kehidupan senantiasa memberikan kita ujian.
Namun yang penting dari ujian tersebut bukan apa yang menimpa kita, melainkan apa yang terjadi pada diri kita.
Kita harus keluar sebagai seseorang yang lebih baik lagi daripada diri kita sebelum menghadapi masalah tersebut.
Dari kisah-kisah sederhana yang menyentuh hati, kita selalu dapat menarik pesan yang dapat menginspirasi kita untuk selalu semangat menjalani kehidupan.
Buku Chicken Soup for The Soul: Menemukan Kebahagiaan merupakan kumpulan kisah dari orang-orang yang telah berhasil menemukan apa yang mereka cari dalam hidup mereka untuk dapat menyebut diri mereka bahagia.
Ada 101 kisah kehidupan nyata yang dihimpun oleh Jack Canfield dkk. di dalam buku tersebut.
Selain menyentuh hati, kisah-kisah tersebut dapat kamu ambil hikmahnya.
Kamu juga dapat menjadikan apa yang orang lain lakukan untuk hidupnya sebagai inspirasi.
Temukan buku Chicken Soul for The Soup dan kisah-kisah motivasi lainnya hanya di Gramedia.com!
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.