Psikotes berasal dari kata Physic yang berarti fisik dan kata test yang bisa diartikan sebagai ujian.
Tes psikotes merupakan salah satu tahap terpenting yang seringkali diujikan dalam proses perekrutan tenaga kerja di perusahaan tertentu.
Tes psikotes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan serta kondisi psikologis seseorang, dengan menggunakan suatu sistem khusus, yang hasilnya dibuktikan melalui skala angka atau sistem kategori.
Selain itu, tes psikotes juga bisa digunakan untuk memprediksi performa serta kinerja seseorang berdasarkan kemampuan kognitif dan kepribadiannya, sehingga perusahaan bisa lebih mudah menentukan layak atau tidaknya individu tersebut untuk menempati posisi tertentu dalam perusahaan.
Walaupun menggunakan sistem nilai dengan skala angka, seorang pelamar dengan nilai akademik yang tinggi juga belum bisa dipastikan akan lolos tes psikotes dengan mudah, karena tes tersebut pada dasarnya akan lebih mengarah pada ketahanan mental dan emosional seseorang saat harus menghadapi berbagai macam soal psikotes yang berbeda.
Dengan kata lain, potensi seorang pelamar kerja bisa diprediksi dari caranya dalam mengerjakan tes psikotes.
Hal inilah yang membuat tes psikotes dikenal sebagai salah satu tes tersulit, karena membutuhkan ketelitian dan konsentrasi tingkat tinggi saat mengerjakannya.
Untuk itu, kamu harus lebih dahulu mempersiapkan diri sebelum benar-benar mengikuti tesnya, salah satu caranya adalah dengan mengerjakan banyak latihan soal untuk membuatmu lebih terbiasa saat harus menghadapi jenis-jenis soal dalam bentuk yang berbeda.
Dalam proses rekrutmen, tes psikotes memiliki jenis soal yang berbeda tergantung dari perusahaannya, tapi untuk mempermudah proses belajarmu, berikut adalah lima contoh soal psikotes berdasarkan jenisnya, yang paling umum dipakai dalam seleksi pekerjaan.
Contoh Soal Psikotes Berdasarkan Jenis
1. Tes Kemampuan Verbal
Secara umum, jenis tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman verbal seseorang dalam menghadapi situasi tertentu yang berhubungan dengan sebab-akibat adanya suatu peristiwa.
Tes kemampuan verbal ini biasanya terdiri dari soal pengelompokkan kata, antonim, sinonim, analogi kata, acak kata, dan sebagainya.
Contoh soal
1. Persamaan Kata
AKLIMATISASI = …
- a. Adaptasi (jawaban yang tepat)
- b. Depresi
- c. Regresi
- d. Resesi
- e. Aktualisasi
2. Lawan Kata
KOLOT >< …
- a. Tidak Modern
- b. Modern
- c. Pintar (jawaban yang benar)
- d. Kuno
- e. Tua
2. Tes Logika Aritmatika
Jika kamu melamar posisi pekerjaan yang berhubungan dengan angka atau rumus seperti data analyst, finance, atau software engineer, kamu pasti akan bertemu dengan jenis soal psikotes yang satu ini.
Tes logika aritmatika merupakan salah satu tes berupa deret angka yang harus kamu pahami polanya lebih dulu, baru kamu bisa mengerjakannya dengan mudah.
Contoh soal
1, 24, 20, 16, 12 = …
- a. 6
- b. 8 (jawaban yang tepat)
- c. 4
- d. 2
- e. 12
Cara menjawab: Coba kurangi setiap deret angka tersebut dengan angka 4, maka kamu akan menemukan jawaban yang tepat.
3. Tes Wartegg
Tes wartegg merupakan jenis tes psikotes yang digunakan untuk menilai potensi psikologis yang dimiliki seseorang.
Dalam tes ini, peserta akan diberikan beberapa gambar kotak kosong dari huruf A sampai H, setelah itu mereka diminta untuk melengkapinya dengan berbagai macam coretan di setiap kotaknya.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Hasil coretan tersebut kemudian akan dianalisis oleh si pembuat tes.
Contoh Soal
4. Tes Logika Penalaran
Jenis tes yang satu ini biasanya digunakan untuk mengukur kemampuan atau kecerdasan seseorang dalam menalar sebuah logika, terutama dalam membentuk atau menemukan kesimpulan yang tepat dari sebuah soal.
Contoh Soal
Syarat utama penerimaan karyawan baru pada perusahaan Jingga untuk jabatan X adalah lulus dalam tes buta warna. Raden adalah salah satu peserta rekrutmen yang akan segera melakukan tes buta warna.
Simpulan yang tepat dalam teks ini adalah…
- a. Raden berhasil diterima sebagai karyawan perusahaan Jingga
- b. Raden belum tentu diterima sebagai karyawan
- c. Raden mampu mengerjakan tes buta warna dengan sempurna
- d. Raden tidak diterima oleh perusahaan Jingga
- e. Raden tidak lulus tes buta warna
Pembahasan: Raden memang belum tentu diterima sebagai karyawan di perusahaan Jingga karena saat ini ia belum mendapatkan hasil tes buta warna tersebut.
5. Tes Koran (Pauli atau Kraepelin)
Tujuan dibuatnya tes koran ini sebenarnya untuk mengukur seberapa tingginya tingkat fokus atau emosi seseorang saat harus mengerjakan berbagai macam penjumlahan yang ada dalam tabel-tabel angka.
Penjumlahan yang ada pada tes ini dilakukan dengan menjumlahkan 2 angka terdekat dan menulis hasilnya diantara kedua angka tersebut, hasil yang dituliskan nanti cukup ditulis angka terakhirnya saja.
Misalnya 10 + 8 = 18, maka angka yang ditulis cukup 8.
Contoh Soal
Itulah beberapa contoh soal psikotes yang paling sering keluar dan diujikan dalam tes psikotes secara umum.
Sebagai bahan latihan tambahan, kamu juga membutuhkan banyak buku-buku latihan soal dan pembahasan untuk menambah referensi, serta membuatmu terbiasa dalam mengerjakan berbagai macam soal.
Untuk itu, kamu bisa coba gunakan salah satu buku latihan psikotes yang ditulis oleh Tim Garuda Eduka, berjudul All New Big Book Psikotes+Cd.
Buku setebal lebih dari 700 halaman ini ditulis untuk menawarkan berbagai macam solusi bagi kamu yang ingin sukses dalam menghadapi tes psikotes.
Buku ini disusun oleh tim penulis yang sudah berpengalaman dalam merangkum contoh latihan soal tes psikotes, yang terdiri dari 3 sub tes kemampuan, yakni kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif, dan kemampuan figural.
Tidak hanya contoh soalnya saja, kamu juga akan mendapatkan ringkasan materi, contoh pembahasan soal, serta video tutorial pengerjaan soal yang bisa kamu akses melalui CD yang sudah tersedia dalam paket pembelian buku ini.
Berbagai keunggulan yang ditawarkan dalam buku ini akan sangat membantumu dalam menempuh berbagai macam tes psikotes, dan membuatmu semangat untuk mengejar cita-cita yang kamu impikan.
Buku latihan soal tes psikotes ini bisa kamu beli dan dapatkan melalui Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.