Jean Paul Sartre, salah seorang tokoh besar Perancis, pernah menulis sebuah esai berjudul "Menulis untuk Zamannya Sendiri".
Dalam tulisannya ia berkata, "Kita harus menulis untuk zaman kita sendiri, seperti dilakukan oleh pengarang-pengarang besar."
Sartre kemudian menjelaskan bahwa menulis untuk zaman kini bukan berarti mencerminkannya secara pasif, tetapi merupakan bentuk tindakan nyata antara mempertahankan atau mengubah situasi dan kondisi zaman tersebut.
Pernyataan tersebut mungkin sudah ditulis puluhan tahun lalu, namun gemanya masih terasa hingga sekarang.
Buku-buku baru terus bermunculan membicarakan atau menceritakan kondisi kekinian, tak terkecuali yang berkaitan dengan Al-Qur'an.
Tidak banyak penulis yang mampu memadukan khazanah Al-Qur'an dengan isu-isu populer kekinian dalam satu karya penuh.
Butuh ilmu mumpuni dan wawasan luas untuk mewujudkannya.
Syamsuri, penulis muda asal Madura, mampu melakukannya dengan baik.
Ia berhasil menyajikan 46 esai populer bertemakan Al-Qur'an, tafsir, dan isu-isu sosial kontemporer pada sidang pembaca.
Kehadiran buku yang diberi judul Tafsir di Era Revolusi Industri 4.0 Sehimpun Esai Qur'ani untuk Generasi Terkini, merupakan respons Syamsuri terhadap perkembangan zaman, terutama era revolusi 4.0 yang membawa dampak perubahan terhadap kehidupan masyarakat dan cara berpikirnya.
Mengupas Tafsir Qur'an dan Keberadaan Muslim Saat Ini
Syamsuri menyebut, kelompok-kelompok ekstremis saat ini merupakan neo-khawarij yang menampakkan agama sebagai sesuatu yang menakutkan.
Mereka membawa ayat Tuhan dengan pemahaman dangkal, sehingga sering kali memahami ayat tidak sebagaimana mestinya.
Tidak seperti buku tafsir kebanyakan yang monoton membahas satu ayat atau tema berikut penjelasannya, ia pandai meramu dan meracik data, baik dari lingkup sejarah pemikiran, kebudayaan, hingga realitas kekinian sesuai keperluan.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Syamsuri lihai membuat judul-judul menarik tanpa meninggalkan konteks bahasannya.
Hanya dengan membaca judul tulisan, pembaca sudah diberikan gambaran isu-isu populer yang diangkatnya.
Hal lain yang patut diapresiasi terhadap buku ini adalah keberagaman referensi yang dirujuk penulis.
Tidak hanya beragam, semua rujukan di dalam buku ini juga otoritatif dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Penulis memotret berbagai macam isu kontemporer dan menyajikannya pada pembaca.
Di masa depan, karya Syamsuri tersebut mungkin menjadi semacam perekam yang dalam pembacaannya harus dikontekskan kembali pada masanya.
Buku ini berhasil menunjukkan bahwa tafsir Al-Qur'an masih eksis dan dibutuhkan dalam memaknai fenomena keberagamaan muslim hari ini.
Buku ini memang layak dibaca untuk mereka yang ingin tahu dan mengenal lebih jauh potret keberagamaan muslim saat ini serta bagaimana menyikapinya berdasarkan perspektif tafsir Al-Qur'an.
Buku ini bisa kamu dapatkan melalui Gramedia.com.
Selain itu, dalam menyambut bulan Ramadan, Gramedia Official Shop pada Tokopedia memberikan diskon hingga 90% untuk buku, Al-Qur'an, hingga sajadah dan tas pilihan.
Ada pula gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian dengan langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.
Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat!