Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cermin Kekerasan Terhadap Anak dan Efeknya dalam Karya Fiksi

Kompas.com - 10/01/2022, 12:00 WIB
Sumber foto : Pexel
Rujukan artikel ini:
RD Light
Pengarang: Ruth Priscilia Angelina
Penulis Vania Adinda
|
Editor Ratih Widiastuty

Tidak jarang kita melihat berita kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orangtua kandung.

Berbagai media memberitakan kasus orangtua menganiaya anak mereka bahkan sampai menyebabkan mereka kehilangan nyawa.

Belum lagi terdengar kabar bahwa selama pandemi, kasus kekerasan terhadap anak meningkat karena orangtua tak sabar mengajari anak mereka selama sekolah di rumah.

Bagi mereka yang melewatkan masa kecil dengan disiksa orangtua, tentu saja kekerasan yang mereka alami menimbulkan trauma bahkan ketika mereka sudah dewasa.

Dampak Kekerasan Pada Anak

Artikel Alodokter berjudul Efek Kekerasan pada Anak Bisa Berlanjut Hingga Dewasa mencatat bahwa anak korban kekerasan mungkin saja mengalami gangguan emosi, penurunan fungsi otak, tidak mudah memercayai orang lain, sulit mempertahankan hubungan pribadi, berisiko menjadi pelaku kekerasan pada anak atau orang lain dan mengalami gangguan kesehatan baik secara psikis maupun psikologis.

Gangguan psikologis yang dimaksudkan antara lain depresi, serangan panik, gangguan makan, PTSD, dan keinginan bunuh diri.

Novel Yang Mengangkat Topik Kekerasan

Beberapa novel menyinggung topik kekerasan terhadap anak beserta efeknya setelah dewasa. Pada buku RD LIGHT, karakter bernama Shigeru diceritakan pernah dianiaya ayah kandungnya yang pemabuk.

Selain itu Shigeru juga harus menyaksikan ibu dan adik perempuannya dipukul sang ayah. Perasaan bersalah kerap menghantuinya sebab dia tak mampu melindungi keduanya meskipun dia anak laki-laki.

Pada akhirnya Shigeru yang sudah tak tahan dipukuli pun berusaha membela diri yang berujung pada kematian ayahnya. Perasaan bersalah ini kemudian memengaruhinya hingga dewasa.

Pengalamannya dianiaya ayah pemabuk membuatnya benci orang yang minum-minum dan mabuk hingga tubuhnya bau alkohol. Dia juga hanya bisa memercayai ketiga sahabat baiknya yang membentuk band rock dan tinggal bersamanya setelah kematian ayahnya.

Shigeru benci melihat orang yang badannya lebam-lebam karena itu mengingatkannya pada kekerasan yang dia alami di masa lalu.

Ketika akhirnya dia jatuh cinta pada stylist sekaligus assistant manager yang baru, dia merasa tak pantas mengutarakannya ataupun menjalin hubungan dengan gadis tersebut.

Pergolakan batin Shigeru yang didasari trauma akan masa lalunya ditulis dengan begitu nyata oleh penulis, Ruth Priscilia Angelina.

Kekerasan terhadap anak tidak hanya berupa fisik tapi bisa juga dalam bentuk pengabaian, atau orangtua tidak memedulikan anak yang seharusnya mereka asuh dengan baik.

Karakter Bee dalam novel All That is Lost Between Us karya Winna Efendi mengalami hal ini. Bee merupakan anak di luar nikah yang dilahirkan ibunya ketika dia masih kuliah kedokteran.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

Akibat kehadiran Bee, pendidikan sang ibu jadi terhambat. Bee lebih sering dititipkan kepada neneknya sementara ibunya sibuk kuliah dan meniti karir sebagai dokter.

Pada satu kilas masa lalu, Bee ingat ibunya pernah berkata “I wish I never had you.” pada ulang tahunnya yang ketujuh. Perkataan itu membuat Bee merasa dia adalah kesalahan yang disesali ibunya.

Pengalaman pahit ini kemudian memengaruhi keputusan-keputusan yang diambil Bee ketika dia dewasa, keputusan yang pada akhirnya merusak hubungannya dengan Bas, lelaki yang dia cintai dengan tulus.

Pengabaian terhadap anak juga dialami Vanka, karakter dalam novel Harapan dari Tempat Paling Jauh.

Dalam novel tersebut Inggrid Sonya menceritakan Vanka yang terpaksa hidup terpisah dari sang ibu sejak kecil. Sama seperti Bee, Vanka merupakan anak di luar nikah.

Masalahnya ibu Vanka merupakan tokoh politik yang cukup berpengaruh di tanah air sehingga memiliki anak haram merupakan aib yang harus ditutupi.

Oleh sebab itu, Vanka harus hidup terpisah dengan ibunya. Kerinduan Vanka untuk tinggal bersama ibunya memengaruhi hubungannya dengan anak-anak sepantarannya.

Dia sulit berteman sebab dia terobsesi menjadi anak yang diinginkan ibunya, anak yang boleh tinggal bersama ibunya.

Pada akhirnya kekerasan yang terjadi kepadanya memengaruhi mentalnya secara signifikan.

Meski ketiga buku di atas merupakan karya fiksi, para penulis menghadirkan kekerasan terhadap anak dan dampaknya dengan sangat nyata.

Pada ketiga buku tersebut dampak emosional yang paling terasa terjadi kepada para korban kekerasan.

Mulai dari perasaan tidak pantas, perasaan tidak diinginkan, hingga jelas-jelas terganggu melihat sesuatu yang mengingatkan mereka akan kekerasan yang dialami.

Dampak kedua yang paling jelas terlihat adalah sulitnya hubungan para tokoh dengan orang di sekitar mereka.

Trauma masa lalu menyebabkan mereka sulit membangun hubungan, baik pertemanan maupun asmara.

RD LIGHT, All That is Lost Between Us, dan Harapan dari Tempat Paling Jauh menjadi cerminan kekerasan terhadap anak yang terjadi di masyarakat, serta menggambarkan efek yang dialami para korban kekerasan setelah dewasa.

Semua buku ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.com. Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, borong semua buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.

Rekomendasi Buku Terkait

Terkini Lainnya

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

Sebuah Pelukan dari Duka: Menemukan Diri dalam Kepergian

buku
Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

Cara Menjaga Relasi Jangka Panjang di Dunia Profesional

buku
Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

Launching Buku  “Untold Stories Strategi Public Relations di Industri Kreatif”:  Ungkap Sisi Manusiawi Kerja Komunikasi Publik Menghadapi Dinamika Isu

buku
Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

Cara Menjaga Hubungan Tetap Awet, Langkah Sederhana yang Sering Terlewat

buku
15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

15 Cara Self Love dan Langkah-Langkah Awal Menerapkannya

buku
10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

10 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Tenang dan Bermakna

buku
Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

Apa Itu Let Them Theory? Cara Biar Hidup Tidak Banyak Drama

buku
Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna Perjalanan Spiritual: Pengertian, Cara Memulai, dan Manfaatnya dalam Kehidupan Sehari-hari

buku
15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

15 Cara Menemukan Jati Diri yang Hilang dengan Mudah

buku
Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

Networking Efektif: Pengertian, Manfaat, dan Strategi Membangun Relasi yang Berkualitas

buku
Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

Arti Maintain Relationship dan Cara Efektif agar Hubungan Tetap Harmonis

buku
Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

Contoh Perjalanan Spiritual: Proses dan Transformasi Diri dalam Kehidupan

buku
Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

Arti Healthy Relationship dan Cara Membangunnya

buku
30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

30 Kata-kata Afirmasi Positif Pagi Hari, Bikin Tambah Semangat dan Fokus Seharian

buku
Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

Cara Melupakan Seseorang yang Tidak Bisa Kita Miliki

buku
Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Stoisisme

buku
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau