Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Literasi Indonesia Merangkul Rasa Pembaca Sejak Sesi Pembukaan  

Kompas.com - 18/09/2023, 18:00 WIB
 Pesta Literasi Indonesia 2023 Sumber Gambar: Dok. Gramedia Pustaka Utama Pesta Literasi Indonesia 2023
Rujukan artikel ini:
Cantik Itu Luka
Pengarang: Eka Kurniawan
|
Editor Ratih Widiastuty

Perhelatan Pesta Literasi Indonesia tahun ini resmi dibuka pada hari Jumat, 1 September 2023 di gedung Teater Wahyu Sihombing, Taman Ismail Marzuki.

Kegiatan yang mengusung tema #MerangkulRasa ini sebagai simbol dalam menyatukan cinta, rasa, dan cerita dalam satu panggung sukacita.

Pada festival temu para pegiat literasi ini, Wandi S. Brata selaku Direktur Penerbitan Gramedia Pustaka Utama mengungkapkan eksistensi pesta literasi itu sendiri.

“Pestanya orang literasi adalah perjuangan. Dan ketika kita melakukan pesta ini dalam kerangka perjuangan untuk Indonesia Emas 2045, maka tidak ada kata sia-sia, penuh berkah,” ungkapnya ketika menyampaikan sambutan.

Ia juga menuturkan, bahwa hal-hal yang berkaitan dengan literasi, seperti membaca dan menulis telah banyak melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Bill Gates.

Begitupun para ideolog, konseptor, revolusioner, mereka semua bergelut dalam literasi.

Wandi sendiri menekankan bahwa mereka bisa menjadi orang yang besar karena mereka memulai dari membaca dan menulis.

Pada sesi pembukaan yang bertajuk “Merangkul Rasa – Literasi yang Tak Pernah Basi”, turut menghadirkan Eka Kurniawan sebagai penulis buku, Najwa Shihab sebagai tokoh/pegiat literasi, Maria Pankratia sebagai perwakilan dari klub buku Petra, serta Andi Tarigan perwakilan dari penerbit buku Gramedia.

Pesta Literasi Indonesia 2023 Pesta Literasi Indonesia 2023

Sebagai penulis yang telah berkiprah selama 25 tahun lebih, Eka Kurniawan turut memberikan rahasia konsisten dalam menulis.

Menurut pria kelahiran Tasikmalaya tersebut, ia mengaku bahwa dorongan untuk menjadi seorang penulis itu sudah ada sejak dulu.

Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium

“Sebuah dorongan sudah ada sejak dulu untuk menjadi penulis. Saya berusaha untuk menulis setiap hari, entah kalimat pendek atau karya utuh. Karena saya merasa peristiwa kemarin jika tidak dicatat, maka akan lenyap,” tegas sang penulis buku “Cantik Itu Luka”.

Perihal konsisten dalam karir tulis-menulis, Najwa Shihab juga menghadirkan sebuah pandangan bahwa keluarga itu menjadi pondasi utama dalam membentuk kebiasaan seorang anak.

Namun, sejauh ini ia menyayangkan masih adanya orang tua merasa tugasnya selesai jikalau anaknya sudah mampu mengeja.

“Suka membaca dan bisa membaca adalah dua hal yang berbeda sehingga ketika kita ditanya perihal pemahaman apa yang kita ambil dari bacaan kita, belum bisa,” tutur wanita penggemar buku fiksi itu.

Sebagai perwakilan dari komunitas literasi, Maria Pankratia datang membawa perspektif sebagai perwakilan komunitas literasi.

Ia sendiri menganggap bahwa pesta literasi seperti ini juga “menyembuhkan” di tengah dunia yang hiruk-pikuk.

Manager Bacapetra.co itu juga menyampaikan bahwa ketika membaca, jiwa ini merasa bahwa kita juga memiliki kesempatan untuk didengar oleh pembaca sama halnya dengan cerita yang kita baca dalam sebuah buku.

“Sehingga literasi itu sebenarnya bisa membantu kita dalam bertahan hidup, dan dengan literasi bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Mari kita menjadi baik dengan membaca,” ucap penggiat literasi bumi Flores itu.

Di akhir acara, Andi Tarigan menyampaikan perihal ide sekaligus harapan pada kegiatan kali ini.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang bermula bernama “Ruang Tengah”, berangkat dari sebuah perjuangan dan kerinduan.

“Tiga tahun lalu kami ingin mengajak para pembaca buku ketemu dengan pembaca, penulis ketemu penulis. Sehingga kami akan membuat rutin di beberapa kota agar semakin banyak orang yang akan bisa menikmati kegiatan ini,” cetusnya dengan penuh harap.

Rekomendasi Buku Terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau