Tidak ada pasangan yang sempurna dengan hubungan yang lancar-lancar saja, bahkan pasangan paling bahagia harus mengelola perselisihan dan kekecewaan.
Apa yang membuat mereka tetap bahagia adalah bahwa mereka mengembangkan cara-cara yang tenang, penuh kasih, dan produktif untuk menangani kemarahan dan kekecewaan mereka.
Selama masa berselisih mulai tumbuh, pasangan mulai cenderung menyalahkan satu sama lain dan hal ini tidak ada habisnya.
Saling menyalahkan juga pada akhirnya akan mengubah hubungan menjadi beracun atau menyebabkan perpisahan.
Bukan hanya itu, pasangan yang sering menyalahkan, dalam hal ini istri yang selalu disalahkan pasangan suaminya, dapat menyebabkan penyimpangan konstan yang pada akhirnya berakhir sebagai pelecehan emosional.
Penting bagi Anda untuk mengetahui pemicu sikap pasangan dan mengambil tindakan ke arah yang benar untuk menangani situasi ini.
Simak beberapa cara berikut ini untuk menghadapi suami yang selalu menyalahkan istri.
5 Cara Menghadapi Suami yang Selalu Menyalahkan Istri
1. Pahami Pola Pikir Pasangan Anda
Mulailah dengan "masuk ke pola pikir" pasangan Anda, apa yang Anda ketahui tentang pola asuhan yang didapatkan pasangan Anda sejak kecil?
Apakah dari pengasuh, saudara kandung, atau orang lain dalam keluarga itu yang bertindak penuh kasih? Siapa yang marah, kritis, sarkastik, atau kasar?
Ketahui masalah emosional yang dapat memicu pasangan Anda untuk marah dan menyalahkan Anda.
Seringkali, ketika kemarahan pasangan menyala, penyebabnya bisa datang dari merasa tidak dicintai dan tidak dihargai.
Menyalahkan pasangan kemudian menjadi cara mereka mengekspresikan rasa sakit emosional ini.
2. Perhatikan Pola Perilaku
Pikirkan tentang masa lalu di mana pasangan Anda menyalahkan Anda untuk sesuatu hal, bagaimana Anda menggambarkan mereka ketika menangani situasi tersebut?
Misalnya, apakah mereka berjalan pergi atau meninggalkan rumah, melempar atau menghancurkan barang, mengkritik Anda atau anggota keluarga lainnya, mengancam Anda, atau bahkan mengambil uang Anda?
Hal ini pada akhirnya dapat dilihat sebagai akumulasi dari sikap seseorang yang berulang, setelah melihat polanya Anda dapat mengkomunikasikan masalah ini dengan professional misalnya ke terapis pasangan.
Baca juga: Kewajiban Suami Terhadap Istri
3. Tenang
Anda perlu berusaha tetap tenang saat pasangan Anda menyalahkan Anda dengan menahan diri, jangan sampai mengeluarkan kata-kata sarkastik.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Jangan cepat-cepat menghindar dengan pergi begitu saja kecuali jika Anda merasa bahwa Anda berada dalam bahaya.
Jika Anda perlu pergi sebentar dan meminta jarak, beri tahu pasangan bahwa Anda ingin berbicara tentang masalah ini tetapi Anda perlu waktu untuk berpikir.
Jika memungkinkan, atur batas waktu dalam beberapa hari ke depan untuk membahas dan memperbaiki masalah tersebut.
4. Dengarkan
Salah satu elemen penting komunikasi adalah mendengarkan pasangan Anda. Mendengarkan yang baik berarti jangan tiba-tiba bicara atau memotong di tengah kalimat yang sedang diucapkan pasangan Anda.
Jika pasangan sedang menyalahkan Anda, pasti ada banyak emosi yang diluapkan dari dalam. Jadi, biarkan mereka melepaskannya sebelum Anda memberikan penjelasan dari sisi Anda.
Komunikasi akan berjalan dengan baik begitu Anda dan pasangan merasa sudah didengarkan dan tidak saling mendominasi.
Dengan kepala yang dingin, Anda dan pasangan akan lebih mudah menurunkan ego masing-masing dan lebih mudah untuk mengakui kesalahan hingga meminta maaf.
5. Kembangkan Rencana untuk Mengatasi Situasi ini Bersama
Anda perlu bersama merencanakan penanganan atau solusi dari situasi yang tak menyenangkan dan dipenuhi dengan kekecewaan ini.
Anda dan pasangan dapat memodifikasi berbagai cara berkomunikasi yang baik agar sesuai dengan situasi masing-masing.
Anda dan pasangan dapat saling memberikan saran dan masukkan pada satu sama lain, lalu coba diskusikan bersama kira-kira saran mana yang dirasa akan berhasil.
Menjalani pernikahan memang bukan suatu perkara yang mudah untuk ditempuh karena Anda dan pasangan perlu memecahkan bersama jika terjadi konflik dalam bentuk apapun.
Bagi Anda yang ingin mempersiapkan pernikahan dengan matang, buku Merawat Perkawinan Menyikapi Badai Rumah Tangga dapat menjadi panduan Anda.
Buku ini menyoroti tentang bagaimana konflik dalam rumah tangga yang apabila dibiarkan lama-lama akan merusak para anggota keluarga yang ada di dalam rumah.
Berbagai jenis cobaan pasti terjadi dalam kehidupan rumah tangga dan mempunyai efek yang menghancurkan keharmonisan sebuah rumah tangga.
Rumah tangga dalam pernikahan memerlukan keterampilan bagaimana sepasang insan dapat memiliki kemampuan manajemen konflik.
Pernikahan memerlukan kerjasama antar kedua belah pihak, maka pernikahan seharusnya dipersiapkan sebaik mungkin dengan persiapan yang matang dan lengkap.
Buku ini sangat praktikal dan disertai arahan yang mudah diikuti, segera dapatkan bukunya hanya di Gramedia.com!