Beberapa dari kita mengenal April Fools Day atau yang lebih dikenal dengan April Mop.
Seperti namanya, di hari April Mop yang jatuh pada setiap tanggal 1 April, kita sering dikagetkan dan bahkan kebingungan ketika teman, kolega atau bahkan keluarga, membohongi, menggoda, dan sampai berbuat jahil atau melakukan “prank”.
Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, dan faktanya tradisi ini bukan berasal dari negara kita.
Apakah memang April Fools Day identik dengan keisengan? Apa arti sebenarnya dan dari mana kebiasaan ini sebenarnya berasal dan dirayakan?
Penjelasan dan Asal Muasal dari April Fools Day
Seperti yang disampaikan di awal artikel, April Fools Day atau April Mop adalah hari yang jatuh setiap tanggal 1 April di mana orang “diperbolehkan” atau “dimaklumi” ketika berbuat kejahilan atau keisengan, yang tentunya tidak sampai membuat orang lain menjadi jantungan.
April Fools Day adalah kebiasaan yang kini tersebar di sebagian besar dunia.
Asal muasalnya tidak dapat ditentukan secara pasti, tetapi beberapa sumber mengatakan kebiasaan ini berasal dari Jerman atau Perancis.
Selain banyak penjelasan lain, titik awal lelucon April Mop terletak di Augsburg, Bavaria Jerman.
Di sana, di kerajaan Augsburg pada tahun 1530, tepatnya 1 April 1530, mulai diatur mata uang untuk standardisasi, sebuah kebijakan yang dipertaruhkan oleh banyak spekulan.
Tapi kemudian hari koin ini dibatalkan, dan banyak orang yang bertaruh kehilangan uang mereka sehingga ditertawakan sebagai orang bodoh.
Versi lain memberikan anggapan bahwa kalender reformasi oleh Charles IX adalah pemicunya di Prancis.
Pada tahun 1564, Charles IX menggeser pergantian tahun dari 1 April ke 1 Januari.
Penduduk yang tidak mengetahui hal ini, terus merayakan Hari Tahun Baru pada tanggal 1 April dan dicemooh sebagai "April Fools Day".
Prank juga kemudian menyusul pada tanggal 1 April di negara-negara Eropa lainnya.
Beberapa kebiasaan di Prancis dan Italia, misalnya orang mencoba menempelkan potongan kertas dengan tulisan bercanda di punggung orang lain tanpa yang bersangkutan sadar.
Dalam perjalanan emigrasi, April Fools Day juga menyebar dan menjadi tradisi di Amerika Serikat.
Namun, di Spanyol dan Amerika Latin, lelucon dan prank tidak diperbolehkan pada tanggal 1 April, tetapi terjadi pada tanggal 28 Desember, yaitu Día de los Santos Inocentes.
Di Indonesia sendiri ada berbagai macam prank yang orang-orang lakukan.
Ada yang bahkan menyatakan perasaannya di hari ini karena jika mereka ditolak, mereka akan berdalih kalau hari itu adalah April Fools Day.
Baca buku sepuasnya di Gramedia Digital Premium
Bagaimana dengan kamu? Apa bentuk prank dan lelucon di April Fools Day yang pernah atau akan kamu lakukan?
Kamu bisa mengganti prank yang dianggap oleh sebagian orang sebagai tindakan yang kurang menyenangkan menjadi hari di mana kamu mengeluarkan kisah-kisah humor yang bisa membuat orang lain tertawa.
Beberapa inspirasi humor bisa kamu temukan di dalam beberapa buku humor, salah satunya adalah Kumpulan Humor Dokter dan Pasien: Sakit Sembuh, Tertawa Kambuh.
Di balik seriusnya profesi seorang dokter, terselip kisah-kisah lucu dari yang membuat kita tersenyum hingga tertawa terbahak-bahak.
Salah satu kisah yang menggelikan dalam buku ini adalah Kisah Tiga Mayat Tersenyum.
Alkisah, ada tiga mayat di kamar mayat sebuah rumah sakit di New York.
Ketiganya dari negara yang berbeda, satu warga negara Amerika, satunya Belanda, dan satu lagi dari Afrika.
Anehnya, ketiga mayat itu dalam kondisi tersenyum.
Dengan penasaran, penjaga kamar mayat bertanya pada dokter yang mengantar ketiga jenazah tersebut.
Si penjaga bertanya pada dokter, kenapa orang Amerika ini meninggal dalam kondisi tersenyum.
Dokter pun menjawab jika ia terkena serangan jantung ketika sedang berselingkuh.
Si penjaga bertanya lagi, bagaimana kalau si Belanda.
Dokter menjawab bahwa orang Belanda ini terkena serangan jantung karena terkejut ketika mendapat lotre jutaan dolar.
Lalu, bagaimana dengan si Afrika ini? Sang dokter pun menjawab jika ia tersambar petir.
Tapi, penjaga masih heran kenapa dia bisa tersenyum.
Ternyata si Afrika ini mengira kilat itu adalah sinar blitz, dia pikir dia sedang difoto!
Nah jika Kisah Tiga Mayat Tersenyum sukses membuatmu tersenyum, masih ada banyak kisah lain di dalam buku ini yang bisa kamu ceritakan kembali kepada teman, kolega, dan saudara di April Fools Day.
Untuk memiliki buku Kumpulan Humor Dokter dan Pasien: Sakit Sembuh, Tertawa Kambuh, kamu cukup membeli di toko buku Gramedia terdekat di kotamu atau membelinya di Gramedia.com.
Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu gunakan tanpa minimal pembelian. Yuk, beli buku di atas dengan lebih hemat! Langsung klik di sini untuk ambil vouchernya.